5

9 2 0
                                    

⚠️ Typo dimana mana 💔

~Hiraeth~

🧁🧁🧁

"Andin" ucap Ardan pada perempuan itu dan langsung melepaskan jabatannya dengan Anna.

"Siapa?" Tanyanya ketika melihat dua orang di perpustakaan itu sedang berjabat tangan.

"Ahh kenalin ini Anna, anak baru." ucapnya se pelan mungkin pada perempuan itu.

"Anna kenalin ini Andin, pacar gue " ucapnya memperkenalkan pacarnya pada Anna.

Anna hanya diam untuk beberapa saat, lalu tersenyum pada perempuan bernama Andin  yang mulai melangkah mendekati mereka berdua.

"Hallo kak, kenalin aku Annathasya murid baru disini." Anna memperkenalkan diri sembari menyodorkan tangannya.

Andin juga tersenyum dan membalas jabatan tangan Anna.

"Andin." jawabnya.

"Terus kalian ngapain berduaan di sini?" Tanya Andin.

Ardan akhirnya menceritakan kejadian tadi tentang melihat Anna yang berlari saat menuju sekolah, telat masuk gerbang sampai Anna yang datang untuk minta maaf padanya.

Andin sendiri hanya diam mendengarkan penjelasan Ardan dari A sampai Z.

"Hm kalo gitu aku pamit ya ka Dan, ka Andin. Udah mau jam pertama soalnya." pamit anna pada mereka berdua. Dan hanya diangguki oleh keduanya.

"Sekali lagi aku minta maaf ya ka soal tadi pagi." ucap Anna sebelum akhirnya pergi meninggalkan pasangan itu.

Anna melangkahkan kakinya keluar dari perpustakaan itu dengan hati yang tiba-tiba terasa sakit. Entah mengapa dadanya terasa nyeri saat Ardan memperkenalkan Andin padanya.

Anna juga bingung, bahkan sangat bingung. Mengapa dadanya sakit? Apa iya Anna cemburu karena Ardan udah punya pacar? Cemburu? Bukankah mereka baru pertama bertemu tadi pagi?

"Ka Ardan suka banget ya sama ka Andin? Keliatan dari banget cara bicaranya." Ucapnya pelan.

Anna melangkah dengan cepat tanpa melihat kanan kiri. Rasa kesalnya ia curahkan dengan berjalan dengan cepat berharap rasa sakit di dadanya itu segera menghilang.

Bruk

Anna menabrak seorang laki-laki yang berpapasan dengannya  sampai ia terjatuh.

"Kamu gak papa?" Tanya laki-laki itu.

Anna meringis, lututnya kembali terbentur. Lukanya yang bahkan belum ia bersihkan tadi kembali terbentur dan mengeluarkan darah segar lagi.

"Lutut kamu berdarah, aku bawa ke Uks ya!"

"Gak usah kak, gak papa." tolaknya.

"Lutut kamu berdarah, harus segera diobati. Kalo nggak nanti bisa infeksi." Lanjutnya sambil menggandeng pundak Anna menuju Uks.

Semua pasang mata  yang melihat itu menatap tajam kearah Anna, Anna yang merasa di tatap oleh banyak murid hanya menunduk karena bingung juga malu.

Terdengar juga suara cemoohan dari beberapa murid perempuan yang melihat Anna di gandeng oleh laki-laki itu.

'siapa tuh anak?'

'anak baru ganjen banget'

'Dih cantik lo? Sampe di gandeng gitu segala!"

'wah bener-bener tuh anak baru'

Dan masih banyak lagi kata-kata yang tidak dimengerti oleh Anna saat menuju ruang uks.

Hiraeth / Jung Jaehyun (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang