6. Treat Like a Princess

3.1K 387 44
                                    

Di tempat kalian jam berapa?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di tempat kalian jam berapa?

Hujan gak?

Happy reading and enjoy!

Chapter 6

Treat Like a Princess

Empat tahun yang lalu, hampir lima tahun tepatnya sejak pertama Tian bertemu Shashi. Namun, sejak Shashi pergi-dikirim ke Milan, Tian tidak sekali pun mencari tahu tentang Shashi.

Ia selalu berpikir telah mengecewakan Shashi. Gadis malang itu pasti awalnya berpikir jika dirinya adalah seorang malaikat penolong, tetapi pada akhirnya dirinya justru melakukan hal kotor yang tidak terpuji kepada Shashi hingga membuat gadis itu kehilangan kehormatan yang mungkin adalah satu-satunya hal yang berharga di dalam diri Shashi saat itu.

Setiap kali memejamkan mata, Tian dirundung perasaan bersalah, ia telah berusaha keras menutup matanya terhadap Shashi karena tidak sanggup jika harus melihat wajah kurus Shashi hingga memutuskan untuk tidak mencari tahu apa pun tentang diri Shashi. Baginya apa yang didengar dari asistennya dan An sudah cukup.

Bahkan hingga Shashi berada di Guangzhou, Tian berencana untuk tidak menemui Shashi. Tetapi, ketika An mengatakan jika Shashi pergi menggunakan taksi, perasaan jengkel karena mengkhawatirkan Shashi justru menuntunnya datang ke apartemen yang sejak dibeli sebenarnya belum pernah ia tempati. Ia bahkan meninggalkan rapat hanya karena Shashi tidak bisa dihubungi.

Namun, saat wanita muda mengenakan pakaian sedikit kusut dengan rambut panjang berwarna abu-abu cenderung biru muda tergerai berdiri di depannya, kekesalannya mendadak menguap begitu saja.

Wanita itu, benarkah itu Bao Shashi?

Gadis kurus dan pucat empat tahun yang lalu benar-benar telah menjelma menjadi orang lain yang nyaris tidak dikenalinya jika tidak mengamati wajah Shashi secara saksama. Di depannya, seorang wanita muda nan cantik memiliki postur tubuh tinggi bak seorang model dan perawakan ideal khas gadis-gadis Tiongkok menatapnya dengan tatapan canggung-nyaris ketakutan.

Tian bangkit dengan perlahan, matanya terus mengawasi Shashi seolah-olah wanita muda di depannya adalah sebuah keindahan yang menakjubkan. Bukan hanya wajahnya yang rupawan, tetapi juga gerakannya saat melepaskan earphone dari telinganya yang seolah mencerminkan keanggunan dari dalam dirinya.

Tian menjilat bibirnya. "Lain kali, jika ingin bepergian jangan menggunakan taksi," ucapnya dengan nada dingin.

Terkutuklah An yang tidak memberitahu jika Tian ada di sini! Shashi mengumpat di dalam benaknya.

Apa lagi An langsung meninggalkannya dan membuatnya semakin canggung karena harus menghadapi Tian seorang diri. Shashi bersumpah akan mengocehi asistennya nanti!

Reborn : Billionaire's PetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang