CHAPTER 1 | TANAH KELAHIRAN

14 2 0
                                    

~ HI READERS ~

HOW ARE YOU TODAY ?

I HOPE YOU ARE IN GOOD CONDITION NOW :)

ARE YOU READY TO READ ?

PREPARE TEA AND SNACK TO ACCOMPANY YOU READING THIS PART !

I HOPE YOU LIKE IT !

 ! HAPPY READING !

 * E N J O Y *

Aku dilahirkan di tanah yang subur , tanah yang penuh dengan keindahan dan kedamaian . Tanah yang dipenuhi oleh orang orang pekerja keras dan hangat perwatakannya . Desa kadipaten , sebutan desa dimana aku dilahirkan sebagai Amalia Renjani . Seorang gadis kecil berdarah pribumi inggris . Di desa itu lah aku bisa melihat dan berkenalan dengan banyak sekali orang yang bekerja di ladang milik keluargaku . Aku dilahirkan di dalam keluarga yang tingkat ekonomi nya lumayan berada . Ibuku seorang pribumi yang sangat cantik , perempuan tercantik yang pernah kulihat ia adalah hanum . Namun penduduk desa sering memanggil dirinya dengan sebutan Ndoro Hanum , sedangkan ayahku seorang keturunan inggris bernama Arthur Raymond .

Memiliki keluarga harmonis dan juga bahagia tentu saja itu adalah impian dari kebanyakan orang . Pasalanya , keluarga yang bahagia bisa menjadi tempat paling nyaman di dunia ini . Bahagia itu tak akan selalu muncul dari hal hal yang berbau kemewahan melainkan bisa saja dari hal-hal kecil yang sangat sederhana bahkan bisa menciptakan kebahagiaan itu sendiri . Keluarga adalah satu bagian yang sangat penting dalam kehidupan seseorang . Sebab keluargalah seseorang pertama kali mendapatkan cinta dan juga kasih . Kehangatan dan kenyamanan yang tercipta dalam keluarga tak bisa digantikan oleh apapun itu . 

 Terlebih lagi saat mulai beranjak dewasa , mulai membiasakan diri untuk hidup sendiri di perantauan , moment bersama dengan keluarga adalah hal yang paling dirindukan . Rasa bersyukur akan semakin tinggi apabila memiliki keluarga harmonis dan bahagia , bahkan ada yang menyebutkan bahwa kebahagiaan keluarga diatas segalanya . Keluarga bukanlah hanya sekedar status , Keluarga berbicara tentangg kasih, pengorbanan dan kebersamaan.

Bagiku , desa kadipaten bukan hanya sekedar desa . melainkan sebuah rumah dan disanalah aku berasal , lahir dan dibesarkan . tanah tempat diriku dilahirkan , adalah tanah yang memberikan efek menenangkan . jauh dari hiruk pikuk kota yang ramai . desa ku disebut dengan desa tanah surga , satu satunya desa yang dapat memberikan ketenangan , keindahan serta kedamaian yang tak akan di dapatkan jika berada di kota . meski sering dianggap membosankan dan monoton , pada kenyataannya adalah kehidupan di desa lebih menyegarkan . Kehidupan di desa yang lebih dekat dengan alam ditambah para penduduk yang hangat perwatakannya dan mengutamakan kebersamaan . 

Kehidupan desa lebih disukai, karena di sana kita melihat pekerjaan tuhan, tetapi di kota-kota hanya pekerjaan manusia. Dan yang satu menjadi subjek yang lebih baik untuk kontemplasi daripada yang lain. Hal-hal pedesaan adalah akar penting dari kehidupan kita dan itu tetap berlaku bahkan dari peradaban perkotaan yang tragis dan tak berakar. Kota tidak peduli seberapa kecil seseorang , diskriminasi dan kepentingan pribadi di atas segalanya sementara matahari bersinar lebih cerah di pedesaan, dan kehangatan menyebar ke setiap jendela rumah mereka.

-BERSAMBUNG.......

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 03, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

R E N J A N ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang