1. Pengenalan Singkat

40 4 2
                                    

"salah satu hal yang terindah dalam hidupku, ialah bertemu dengan mereka, mereka yang tak pernah memandang-ku lemah."
~Devid Wijaya Kesuma~

Rakan Koesnandar, manusia yang paling absurd tapi paling bisa di andelin dalam hal apapun. Tinggi badannya 177cm, mempunyai warna kulit sawoh matang, rambut yang klimis serta mata yang sedikit sipit. Ia anak satu-satunya dari keluarga yang mempunyai brand ternama di sepenghujung dunia. Rakan Koesnandar ini kerap sekali di panggil "Rak" oleh teman dan sahabatnya.

Al-Farid seorang yang tampan serta menawan. Bagaimana tidak di sebut tampan dan menawan, jika mata dan rambutnya saja menjadi objek perhatian para kaum hawa. Selain tampan dan menawan Al-farid ini juga gagah, ia mempunya mata yang sipit, rambut yang bervolume, serta warna kulit yang putih. Al anak kedua dari Al-Gaft seorang pengusaha kaya raya. Al-Farid juga kerap sekali di panggil dengan nama "Al" oleh sahabat nya.

Devid Wijaya Kesuma, mempunyai pribadi yang sulid di tebak, tapi orangnya asik. Sering sekali ia di jadikan badut para kaum hawa yang lagi gabut. Rambut yang cepak, kulit yang berwarna sawoh matang, mata yang besar serta kumis yang tipis, Tinggi badannya sekitar 175cm. Devid Wijaya Kesuma, kerap sekali di panggil "Devid" oleh orang yang berada di sekelilingnya. Ia anak ke 3 dari 3 bersaudara. Devid ini anak seorang pengusaha terbesar di ASIA.

Rakan, Al dan Devid ini sudah menjadi sahabat sejak pertama kali mereka ospek di BRENS UNIVERSITY.

~~~~~~

"Woi lu dimana Cok?" Ujar Al dari sebrang telpon.
"Gue di kantin Mak Nyak, sini buruan ada Rakan juga."ucap Devid
"OTW Cok." Ucap Al kepada Devid.
Sambungan telpon pun terputus, Al langsung buru-buru kekantin kesayangan mereka dari pertama ospek kantin siapa lagi, kalau bukan kantin Mak Nyak.

Setelah sampai, Al langsung tos-an kepada kedua sahabatnya itu. Tanpa ba-bi-bu lagi, Al langsung nyeletuk
"Apa cerita ni we?"
"Gini Cok, lu pada pasti udah nyusun KRS kan?" Ujar Rakan kepada kedua sahabatnya itu.
"Udah" jawab keduanya kompak.
"Yaudah sih cuma mau bilang itu aja." Ucap Rakan.
"Udah?? Cuma mau bilang itu aja Lo rak kekita?" Ucap Al dengan ekspresi yang sulit di jelaskan.
"Anjim, ngapain lu suruh ke kantin Mak Nyak kalo cuma mau bilang itu doang tolol" sudah habis kali ini kesabaran mereka berdua melihat tingkah Rakan yang suka ngeselin.
"AHAHAHAHHAHAHAHHAHAHAA." tawa Rakan menggelegarkan sepenjuru kantin. Siapa suruh kalian bego?
Mereka berdua akhirnya mengela napas panjang sembari geleng-geleng kepala melihat tingkah Rakan.
Rakan yang di lihat seperti itu semakin kencang ketawanya.
Semoga kita satu kelompok ya, ucap Devid.
"Ho'oh." Ucap keduanya.

Setelah itu, mereka berbincang sembari tertawa dan tak lupa juga mengemil. Ntah apa yang mereka bahas, sampai mereka tertawa terpingkal-pingkal pastinya itu membuat mereka bahagia.

Tidak lama kemudian mereka pulang dan melakukan foto, sebab sudah lama mereka bertiga tidak pernah Poto bersama.

Tidak lama kemudian mereka pulang dan melakukan foto, sebab sudah lama mereka bertiga tidak pernah Poto bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~~~~~~

Selamat membaca ya guys. Maaf banget typonya bertebaran:'(

Semoga di part ini kalian suka🤗

Jangan lupa vote dan komen ya. Kalian juga boleh mengkritik. Biar kedepannya cerita ini lebih baik lagi heheheh😇

KITA & MEREKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang