3

21 3 1
                                    

  Cala sudah berada di sekolah jam 07.00,tapi Cala tidak ada niatan untuk mengikuti pelajaran hari ini,karna menurutnya vibes hari ini tidak baik dan moodnya yang jelek juga tidak mendukung dia untuk mengikuti pelajaran.

   Cala berjalan keluar kelas sendirian karna kebetulan 2 temannya belum datang ke sekolah.Cala sendiri bingung harus bolos kemana karna memang dia tidak pernah membolos.

"Cal"Panggil seseorang dari arah belakang Cala.

"Lo mau kemana?"Tanya orang itu sambil berjalan kearah Cala.

"Nggak tau,gue juga bingung"

"Lo mau bolos?"

"Iya kayaknya,kenapa wan?"Tanya balik Cala.

"Sama gue aja,gue juga lagi ga pengen ikut matematika males gue"Jawab Wawan.

"Kemana?"

"Warung mbok Yem aja"

"Nggak ah rame"Tolak Cala.

"Ya enggak lah kan ini jam sekolah cal"

"Ya udah deh tapi mau lewat mana?kalau lewat gerbang depan ketahuan dong wan"

"Gue tau harus lewat mana,ayo ikut gue"

   Setelah itu Wawan mengajak Cala kearea belakang sekolah dan menyuruhnya memanjat tembok.

"MANJAT?!!"Kata Cala saat melihat tembok tinggi didepannya.

"Iya lah masa mau terbang"

"Tapi kan.."

"Udah sini naik punggung gue,gue jamin aman dah"

"Ya aman si aman tapi mata lo yang ga aman,gue ga pake celana pendek ntar lo ngintip lagi"

"Astaga nggak lahh cal, gini gini gue baik hati dan ga begitu"

"Oh ya?tapi muka lo mendukung kalau lo mesum"

"Astaga Cala jahat banget lo sama gue gini gini muka gue ganteng"

"Ganteng darimane?dari pantat panci?HAHAHA"Jawab Cala dengan tertawa

"Udah udah cepetan manjatnya keburu ketahuan ntar cal"

"Tapi lo merem kalau ngintip gue patahin leher lo wan"Ancam Cala yang diangguki Wawan.

   Setelah itu dengan bantuan Wawan akhirnya Cala berhasil melewati tembok dan dengan cepat Wawan juga berhasil melewati tembok.Cala berjalan dibelakang Wawan menuju warung mbok Yem.

"Sini cal duduk kalau lo mau minum apa makan pesen aja ke mbok Yem"Kata Wawan yang hanya diangguki oleh Cala.

"Mbok saya mau es teh nya 1 ya"Pesan Cala.

"Iya mba,mba nya siapa nya mas Wawan?pacar mas Wawan?"Tanya mbok Yem.

"Ehh... Enggak mbok temen sekelas doang"Jawab Cala sopan.

"Duduk mba sini jangan berdiri aja"Kata mbok Yem setelah itu melenggang pergi untuk membuat pesanan mereka berdua.

"Maklum aja cal kalau lo diajak ngomong banyak sama mbok Yem soalnya emang jarang eh nggak pernah ada deng cewe masuk kesini"Kata Wawan sambil memakan nasi pecelnya.

   Dan benar saja kalau Cala diajak bicara banyak oleh mbok Yem,dan Cala tidak keberatan karna memang sedikit membosankan jika tadi mbok Yem tidak mengajaknya berbicara.Wawan?jangan tanya anak itu sudah berkutat dengan mimpinya di sofa pojok warung sejak 5 menit yang lalu.

"Mau balik sekolah mba?saya bangunin mas Wawan ya?"Tawar mbok Yem.

"Nggak usah mbok,biar saya sendiri aja yang bangunin"Jawab Cala sopan.

AntasenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang