Part 15

72 9 5
                                    

Hai...
Sebentar lagi mungkin cerita ini akan selesai...

Maafkan kalau ceritanya
tidak menarik ya..

Atau
Kata katanya banyak yang alay...

Atau
Kalimatnya banyak yang
nggak nyambung...

Atau juga
Susah di pahami...

Itu semua karena aku masih belajar...

Yaudah... gitu aja...
Semoga kalian menikmati ceritaku ini ya...

-----###-----
.
.
.

Sebulan sudah, setelah acara pelantikan itu, Bintang belum juga memberi kabar pada Dicky. Ia belum tahu tentang perasaannya yang sesungguhnya.

Di tambah lagi, Aji yang walau sudah di tolak oleh Bintang. Ia tetap saja mendekati Bintang. Setiap malam, ia mengirimi chat kepada Bintang hanya untuk memberikan ucapan selamat belajar.

Entahlah... apa yang sedang ia lakukan. Terlihat aneh bagi Bintang. Bahkan Bintang pernah sedikit Bete dengan kiriman chat dari Aji.

"Bi..." suara seseorang berhasil membuyarkan lamunan Bintang.

"Iya Vin... ada apa...??" Tanya Bintang pada Kevin yang tadi memanggilnya.

"Lo... berantem sama abang gue...??" Tanya Kevin to the point.

Bintang terdiam, ia tidak berniat untuk menjawab pertanyaan Kevin tadi. Ia bingung untuk menjawabnya. Bukannya Bintang mau menghindari Dicky, ia hanya bingung saja dengan perasaan yang sebenarnya untuk Dicky.

"Lo... nggak cinta lagi sama abang gue ya Bi...??" Tanya Kevin lagi. Ia kini duduk di depan Bintang dengan Chelsea yang ada di samping Bintang.

"Abang gue kacau banget semenjak lo nggak pernah ngabarin dia lagi..." cerita Kevin berhasil membuat hati Bintang jadi resah karena memikirkan Dicky.

"Dia selalu ngikutin lo, kemanapun lo pergi, tapi lo terlihat baik baik saja di matanya. Dia frustasi mikirin perasaannya yang semakin gila tanpa kehadiran lo Bi..." tambah Kevin seolah olah ia mengerti perasaan Dicky saat ini.

Bintang masih termangu. Ia tidak mengatakan apapun tentang cerita Kevin itu. Padahal selama ini ia juga sangat merindukan Dicky. Tapi ia tidak tahu bagaimana caranya agar bisa meyakinkan hatinya sendiri.

"Ia selalu pulang malam setiap hari, dan berangkat pagi pagi sekali. Hanya untuk melihat lo Bi.." Kevin tau semua itu karena ia setiap hari melihat mobil Dicky yang berada tak jauh dari gerbang sekolah mereka.

"Setidaknya lo kabari abang gue Bi, biar dia tidak uring uringan setiap hari... kami bingung menghadapinya. Apalagi mama, mama terkadang menangis melihat bang Dicky yang semakin kurus, kacau seperti tidak terurus."

"Bi... kalian sebenarnya kenapa...?" Kali ini Chelsea yang bertanya pada Bintang. Ia tidak tahan Kevin seolah terus menyalahkan Bintang atas apa yang terjadi pada Dicky saat ini.

"Lo boleh cerita sama gue.. siapa tahu gue punya solusinya Bi... atau setidaknya lo bisa sedikit lega karena sudah berbagi cerita sama gue." Bujuk Chelsea.

"Gue tidak apa apa kok." Ucap Bintang untuk menjawab pertanyaan Chelsea tadi.

"Lo emang nggak apa apa, tapi abang gue yang kenapa kenapa karena lo Bi...!!" Tiba tiba Kevin sedikit berbicara keras pada Bintang. Ini pertama kalinya untuk Bintang,  Kevin memarahinya.

ALL ABOUT LOVE ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang