6

151 27 2
                                    

Allo readers sorry ya Piyu jarang update soalnya udah aktif kuliah juga si wkwk

Semoga sukaa

Jangan lupa vote dan komen

Sabtu sore ini terlihat singto yang sedang membereskan pakaian serta perlengkapan Ndalang nya.

Malam ini sangat kebetulan sekali singto mendapatkan job untuk mengisi acara ruwatan di kampungnya sendiri.

" Udah selsesai dek" tanya sang ibu.

" Dikit lagi buk" jawab Singto.

" Nanti mau bareng ibuk apa pergi dulu"  tanya sang ibu.

" Bareng aja ngga papa kali ya Bu?" Tanya singto.

" Ya Ndak papa toh le , lagian tempatnya Deket kan" ibu.

" Iyalah Deket orang di sebelah rumah " ucap singto.

" Mbah utii" teriak menggema di seluruh penjuru rumah kuno itu.

" Dalem cah Bagus ada apa kok teriak teriak" ucap Sekar.

" Mbah itu om new muntah muntah Mbah" ucap win.

" Sekarang dimana om mu" tanya sekar khawatir.

" Di kamar mandi sama bunda mbah" jawab win.

" Yasudah Mbah nyusul ke belakang ya" pamit Sekar.

" Om sing lagi ngapain" tanya win.

" Beres beres , sini bantu om sing dong " ucap singto.

" Wani Piro" ucap win songong
(Berani berapa).

" Rong puluh ewu piye?" Balas singto.
(Dua puluh ribu gimana?).

" Woke " win.

Akhirnya win pun membantu Singto membereskan kamar akibat kekacauannya saat mencari beskap yang akan ia pakai , dengan syarat imbalan uang 20.000,

Kita beralih ke belakang.

Terlihat Sekar sedang memijit tengkuk sang Mantu.

" Udah mendingan nduk" tanya sekar.

" Masih mual buk hiks" jawab new.

" Periksa ke dokter aja buk siapa tau dek new lagi isi" ini Gulf memberi saran.

" Nah gimana nduk mau ya periksa ke dokter" tanya sekar.

" Hiks lemes buk " ucap new.

" Apa perlu ibuk panggil singto buat gendong kamu sampe kemobil" ucap ibu.

" Ndak usah Bu mungkin singto masih sibuk, papah new aja buk" ucap new.

" Gulf panggil Mew suruh siapin mobil kita ke rumah sakit " perintah sekar.

Mas Dalang (End')Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang