19

114 20 0
                                    

Dua bulan sudah berlalu, kini kandungan kit sudah memasuki usia sembilan bulan, artinya sebentar lagi prawira junior akan lahir ke dunia.

Pagi ini kit sedang duduk di depan televisi sembari menjaga Satrio yang asik dengan mainannya.

Singto tadi pagi sangat sudah pergi untuk menghadiri acara tahunan para komunitas dalang muda di Surakarta.

Sebenarnya kit tak rela suaminya pergi, entah kenapa rasanya mengganjal di hati kalo suaminya pergi,

Mungkin efek hamil, tak mau jauh dengan suami apalagi sudah mendekati masa persalinan.

New yang telah selesai menyiapkan sarapan, melihat iparnya itu sedang terbengong di depan layar tv.

" Dek "

" Eh iya mas?".

" Ngalamun mikirin apa," bibir mungil itu mengerucut lucu.

" Kit kangen mas singto mas" terlihat amat lesu dan tak bersemangat itulah kritis saat ini.

" Haduh haduh dasar bumil, baru saja singto Berangkat udah kangen aja " new terkekeh gemas dengan kelakuan sang adik

"Pengen peluk mas singto mas " .

" Kwkw sini mas peluk aja " new memeluk tubuh Gembul sang adik. Ada perasaan entah ia tak bisa menjabarkan, terlalu menyayangi adik iparnya ini. Sebab dia merupakan anak tunggal.

" Udah ayok sarapan dulu, mas udah masakin pepes kesukaan kamu " .

Krist bangkit menuju ke ruang makan, disana sudah ada kedua mertuanya bersama sang Kaka ipar.

" Lesu banget kit kangen singto ya " kekeh Tawan.

" Iya itu mas kangen singto katanya pengen peluk ". New menyambar dengan Satrio berada dalam gendongannya.

" Utut utut mantu manis Ku kangen suaminya ya " goda pak Abimanyu.

Mereka pun sarapan dengan khidmat, kit rencananya mau ngajak new main ke rumah kak Gulf yang ngga terlalu jauh dari sini setelah makan.

Dan disinilah di rumah minimalis gaya Jawa klasik, kit sedang duduk lesehan sembari menikmati buah jambu air yang tadi sudah di persiapkan Gulf khusus untuk nya.

" Mas Gulf, mas new" nanti aku minta tolong jaga putra ku ya kalo sudah lahir " celetuk kit.

" Memang mau kemana kamu " Gulf.

" Mau buat adek lagi buat dek Rangga hahaha " tawa Krist menggema di pekarangan rumah Gulf.

" Ya tentu dong nanti tak bantu momong iya kan new".

" New woyy"

" Eh iya mas".

" Diajak ngobrol malah ngelamun " new hanya tersenyum manis.

" Awwww" rintihan suara kit membuat Gulf maupun new yang sudah paham segera bergegas membantu sang adik.

Gulf berteriak kencang memanggil nama sang suami yang kebetulan hari ini sedang tidak ke mana mana.

Mew yang mendengar bergegas menyiapkan mobil sedang new mambantu menenangkan kit.

Semua yang ada di sana heboh sendiri, Gulf meminta win yang baru saja pulang dari tokoh sebab di suruh beli rokok, untuk segera memberitahu sang Kakung.

Kit di bawa ke rumah sakit dimana new melakukan persalinan dulu.

Dokter tadi sudah mengatakan bahwa ini hanya kontraksi ringan, namun kit di saran kan untuk menginap karna sore nanti sepertinya sudah siap untuk melahirkan.

Mas Dalang (End')Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang