Mahkota yang Hilang

0 0 0
                                    

Halloo wellcome back to my Story I Hope You Like Guys jangan lupa Vote ya Teman-Teman dan tinggalkan Jejak comen Kalian🤗🤗

________________

+Tandai Typo+

Sesuai dengan perkataan Galang waktu itu kami akan keluar malam ini,sembari menunggu kedatangan Galang aku kembali meneliti penampilan ku di kaca.

Dress putih dengan make up tipis yang menghiasi wajah ku,sebenarnya aku lebih suka memakai calana dan kaos oblong sangat simple dan nyaman tapi mengingat yang aku ajak bukan lah Rey melainkan g
Galang jadi aku harus menjaga sedikit penampilan ku

Kembali kuterawang kejadian beberapa bulan lalu saat di mana Galang mengajak ku pacaran moment itu gak pernah aku fikirkan aku yang awalnya hanya sekedar meng iyakan tidak menyangka bisa sampai 3 bulan paling lama aku pacaran hanya 2 minggu karna sikap ku yang plin plan dan gampang ilfeel tapi entah mengapa dengan Galang bisa cukup lama menurut ku dan itu merupakan suatu keajaiban karna tidak ada yang bisa mengerti ku selain Rey dan Keluarganya

Berbicara tentang Rey ia sempat melarang ku pergi dengan Galang tapi aku keras kepala dan meyakin kan bahwa aku akan baik-baik saja tidak seperti yang ia khawatirkan

Di tengah lamunan ku dering ponsel menyadarkan ku kembali dan ternyata itu panggilan dari Galang,

"Halo" ucapku ketika ikon hijau itu aku geser menghubungkan panggilan ku dengan Galang

"Iya tunggu sebentar,aku segera keluar" ujar ku setelah Galang mengatakan ia sudah berada di depan rumah ku

Setelah memutuskan sambungan telpon aku langsung menyambar tas ku dan keluar

Sembari berjalan aku menliti ruang Tamu sepi hanya ada aku dan pembantu dan mungkin si mbok sedang di kamarnya saat ini

Jadi tanpa berbasa basi aku keluar menghapiri Galang

"Hay sayang" sapanya ketika aku baru saja mendudukan bokongku di sebelah kursi kemudi

"Hayy" balas ku sembari merapikan anak rambutku yang terbawa angin

"Cantikk banget si" pujinya sambil menyentuh pipi ku

Blushh

Seketika pipi ku memanas ketika tangan dingin itu menyentuh pipi ku

"Biasa aja" ucap ku menetralkan detak jantung yang berdetak lebih kencang

"Cantik sayang" ucap Galang mendekat kan wajah nya ke arah wajah ku

Seketika aku terdiam bagai patung ketika Galang mencium bibir ku dan baru tersadar kembali ketika ia mengelap ujung bibir ku yang basah akibat perbuatanya tadi

"So sweet bebe" bisik nya setelah mendaratkan sekali lagi kecupan di bibir ku

"Kamu kenapa sayang hahaha"ujarnya karena aku hanya terdiam dan seperti orang linglung

"Aaa e-engak kok" ujar ku terbata

Sumpah perasaan ku campur aduk ingin sekali rasanya menghentikan waktu dan menolak ajakan Galang,walapun aku sudah termasuk remaja dewasa tapi ini merupakan hal aneh yang baru aku lakukan aku merutuki diri ku kenapa hanya diam seolah tersihir menjadi patung Dasar bodohhh!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 03, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REDUPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang