02

17 2 2
                                    

Pagi ini cahaya sang surya menyapa, seolah memancarkan bahwa dia sedang bahagia, gadis itu terbangun dari tidurnya, kemudian menatap indahnya semesta

Gio beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi, mengguyur badannya menggunakan ai dari shower mendudukkan diri di bawahnya membiarkan isakan demi isakan keluar seiring dengan irama air yang keluar

Beberapa menit kemudian dia sudah siap dengan serangan SMA nya, jika kalian berpikir bahwa gadis itu akan menggunakan rok pendek dugaan kalian salah, gadis itu lebih senang menggunakan celana ya seragam bawahan gio adalah celana

Gio keluar dari kamarnya lalu menuju kamar ibra membukanya perlahan dan masuk namun tidak ada orang yang di carinya, kemudian la merasa ada pergerakan di belakangnya, memutar badannya menghadap pintu, Gio hampir saja kaget karena ibra sudah berdiri di depan pintu kamarnya

"Anjing lo bra, bikin orang jantungan pagi pagi" Maki gio kepada ibra dengan kaki yang terangkat untuk mendekati ibra, ibra hanya terkekeh kecil sembari mengusap lembut kepala gadis itu, "kebawah bunda sama ayah udah disana , sarapan dulu" Ujar ibra lembut kepada gio, gio hanya menganggukkan kepalanya pelan

Mereka berdua menuruni beberapa anak tangga, menuju arah meja makan, netra indah milik gio menemukan orang yang dia anggap seperti orang tuanya sendiri berjalan kearah mereka lalu memberikan sapaan untuk keduanya

"pagi yahh, pagi ndaa" Ucap gio sembari mencium pipi keduanya bergantian, "pagi sayang" Jawab mereka berdua bersamaan, "sini duduk sarapan dulu anak bunda" Ucap kainan menunjuk dua tempat duduk yang kosong, ibra dan gio mendudukkan dirinya ditempat yang ditunjuk sang ibunda

Sarapan pun berlangsung dengan tenang sesekali mereka semua melempar candaan, seperti biasa gio meledek rafa, ibra meledak gio dan rafa meledek kedua adiknya itu

Senyum itu terbit dari bibir ibra dan rafa, melihat gio yang tertawa lepas, mereka tahu bahwa setelah ini anak itu akan mendatarkan kembali mukanya ketika berada di keramaian

.

.

.

Ibra gio dan juga rafa telah sampai di SMA tempat mereka bersekolah, SMA LENTERA BANGSA. SMA itu cukup populer di telinga para remaja seperti ibra dan gio

Gio berjalan pelan menuju kelas, Gio termasuk siswi populer di sekolahnya mendapat julukan badgirl dari para siswa dan siswi di sekolah

Berjalan sendirian ke kelas Xl - IPS 3 membuat gio tak nyaman, biasanya dia akan ditemani ibra namun kali ini tidak , tadi ibra meminta gio agar memasuki kelas terlebih dahulu

Gio membuka bungkus permen dan memasukkan permen itu kedalam mulut menikmati rasa permen itu, berjalan perlahan menuju kelas, lalu seketika

Brukk!

Tubuh itu menabrak seseorang , gio bangun dengan perlahan, "ssh, kalo jalan pake mata anjing" Maki lelaki yang menubruk gio itu, gio tersenyum tipis dengan tangan yang membersihkan lengan seragam pendek itu, gio menatap orang itu "maaf saya tidak sengaja" Ujar gio dengan wajah datarnya, lalu pergi meninggalkan lekaki itu

Gio memasuki kelasnya "woyyyy asalamualaikum babu babuku" ucap Gio dengan senyuman yang terkesan meledek

"Waalaikumsalam" Jawab mereka semua, lalu gio mendudukkan dirinya di bangku paling belakang, menyandarkan badannya pada sandaran kursi, dia teringat akan kejadian dimana dia ditubruk oleh seorang lelaki, matanya terpejam, batinnya berkata "bang ge sebenci itu lo sama gue" Lalu tiba-tiba gio merasa bahwa ada sentuhan di tangannya

"Ibra" Gumam gio saat mendapati sosok ibra di hadapannya, "kenapa" Tanpa ibra sembari mendudukkan dirinya di kursi kosong yang terletak di sebelah gio, mengusap kepala anak itu, gio membuka suara "bang geo, bra" Ucapnya dengan suara pelan, tatapan sendu yang ditampilkan kepada ibra membuat ibra merasa bahwa gionya sedang tidak baik baik saja

G. I. OTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang