1.(diskotik)

133 4 0
                                    

Disclaimer ; Please be wise in reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Disclaimer ; Please be wise in reading

START

Aku sebenarnya tidak suka dugem. Akan tetapi, karena malam itu temanku lagi Ultah dan dirayain di café yang menyatu jadi diskotik. Akhirnya aku masuk juga ke tempat dunia gemerlap malam ini. Aku datang ke diskotik itu bersama teman-temanku. Setelah acara ultah, dilanjutkan dengan dugem. Kata temen-temen, kebiasaan di party adalah tambah malam tambah ramai.

Acara ultah dimulai sejak jam 8 malam tadi. Sekarang udah jam 10 malam. Ternyata yang datang sudah lumayan banyak. Kira-kira jam 12 malam, sudah banyak sekali orang yang disco, minum-minum dan merokok di smoking area.

Pokoknya suasananya rame banget. Terus aku minum-minum bersama temanku di dekat barnya. Bar ini dekat sekali dengan tempat disco-nya, jadi sambil minum-minum dan ngobrol kita bisa mengecengin orang yang sedang disco. Temanku mengajakku minum, kuladeni tapi dia menyuruhku yang memesan minumannya.

Ada satu cowok yang memandangiku terus sejak lampu disco dinyalakan. Kemudia dia tersenyum saat aku menoleh padanya. Kupikir sama seperti pengunjung lainnya, maka aku segera larut dengan teman-temanku. Waktu aku akan ke toilet, aku melewati banyak kerumunan orang. Sesaat aku berhadapan dengan dia, dan dia menyapaiku "hai". Kubalas "hai" juga sambil menganggukkan kepala. Saat aku kembali dari toilet, dia melambaikan tangannya ke arahku, agar aku mendekat ke mejanya. Dia bertanya namaku dengan mendekatkan ke telingaku. Nama pria ini Taeyong, seorang akuntan di bank swasta. Suara musik yang berdetum detum membuat kita yang akan berbicara harus keras dan mendekatkan telinga.

Dia bertanya lagi tentang rumahku, namun kali ini bibirnya sengaja ditempelkan ke telingaku. Agak geli aku rasa. aku sadar, dia sengaja menggodaku. Lalu dia bilang mau mengajakku jalan-jalan di luar. Dia menunjuk parkiran belakang diskotik, dekat baliho rokok. Aku mengiyakan, tanpa yakin aku akan memenuhi permintaannya. beberapa menit kulihat dia sudah menghilang dan menuju keluar diskotik. Antara ragu dan takut, aku masih terhenyak di tempat dudukku.

Tapi sadar aku telah membuat janji dan tidak ingin membuatnya marah, aku melangkah keluar dan menemuinya di tempat yang ditunjuknya. Aku menoleh dan mencari lokasi yang digambaran. Lalu sekilas kulihat dia sedang memainkan HP sambil menungguku. dia tersenyum lalu mengajakku ke mobilnya. Aku mengikutinya dan masuk ke mobilnya. Kutanya.

"Ini mau jalan kemana mas"

"Terserah kamu, mau kemana. Ada ide?"balasnya.

Akhirnya mobil berputar putar di jalanan, dan setelah 20 menit ga ada tujuan yang jelas, dia menawariku mampir di rumahnya. Ternyata rumahnya dekat sekali. ataukah mungkin dia telah merencanakan mau mengajakku ke rumahnya, sehingga saat tadi putar-putar dia mendekati jalan ke rumahnya. Setelah parkir di halaman, dia mengajak masuk ke ruang tamu. dia menanyaiku mau minum apa. ada banyak camilan di meja ruang tengah yang menjadi ruang santai, sekaligus nonton TV atau home theathre ini.

Aku ambil remote TV dan mencoba menyalakan. Ternyata yang kupencet remote home theathre. Dan alangkah terkejutnya saat kusaksikan tayangan adegan "last memory" dari VCD yang sedang diputar. tiga cowok sedang mengerjain satu cewek secara bergantian. Lalu diantara cowok itu juga saling cium hingga saling mengoral satu sama lain. Antara rasa penasaran dan risih, aku tetap menonton tayangan porno tersebut. Tidak terasa, rudalku menegang pertanda aku terangsang melihat tayangan tersebut.

Tiba tiba Taeyong berdiri dibelakangku sambil membawa kopi panas. Aku panik dan malu. Tapi kepalang tanggung, aku terdiam terus menyaksikan tayangan di layar TV. Lalu sambil menonton, kami selingi dengan ngobrol-ngobrol. Ternyata ngobrol dengannya enak sekali sepertinya aku sudah mengenalnya sejak dulu.

Akhirnya omongannya merembet ke arah gituan. Dia memancing mancingku tentang hubungan seks yang sudah aku lakukan. tiba-tiba dia mendekatkan wajahnya dan mencium tengkukku. Aku kaget dan menepis wajahnya. Dia hanya tersenyum, dan berusaha tangannya meraih tanganku. "Gak Papa Jaehyun, toh ga ada siapa-siapa",bujuk Taeyong.

 "Gak Papa Jaehyun, toh ga ada siapa-siapa",bujuk Taeyong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Diskotik (18+) || ft. jaeyong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang