"Oniel mana? Rapat lagi?" tanya Adel berjalan bersama Lulu di koridor sekolah.
"Yoi. Bentar lagi kan acara ulang tahun sekolah jadi anak osis lagi pada sibuk-sibuknya." balas Lulu.
Adel hanya mengangguk paham.
"Btw del lu masih berantem sama Acel?" tanya Lulu.
"Apaan sih Lu kaya ga ada pertanyaan lain tiap hari nanyain itu mulu." balas Adel
"Ya abisnya udah mau dua minggu loh. Ini berantem paling lama ga sih? Lu ga kangen sama Acel?" ejek Lulu
"Nggak." jawab Adel
"Hilihh gengsi banget jadi orang." balas Lulu
"Mending lu diem daripada bikin gue emosi." ucap Adel
"Lu emang emosi mulu sih tiap sama gue." balas Lulu
Adel menoleh ke Lulu baru aja pengen ngomong, tiba-tiba.....
"Siapa pingsan?!"
"Hah? Di lapangan?"
"Kok bisa pingsan?!"
"Ashel anak IPA 1 bukan sih?"
Obrolan beberapa murid terdengar sambil berjalan melewati Adel dan Lulu, Adel pun lalu melihat ke arah lapangan.
"Del! Acel pingsan del! Buruan kesana!" ucap Lulu panik.
Adel masih diam.
"Del buruan!!" ajak Lulu yang sudah setengah jalan ke lapangan.
Adel masih diam di tempat lalu memerhatikan Ashel yang telah dibawa oleh Adam dan teman-temannya ke ruang UKS.
Tak lama itu Adel lanjut berjalan di koridor dan meninggalkan Lulu di pinggir lapangan.
👽
Adel masuk ke kamarnya dan menutup pintunya kuat. Dia pun duduk lemah di kasurnya lalu... menangis.
"Kamu kenapa cel.." isak Adel.
Adel duduk meringkup.
"Maafin aku.. aku ga sempet nolongin kamu.." isak Adel.
Tok tok tok
Adel seketika menghusap airmatanya cepat lalu beranjak membuka pintu kamarnya.
"Kenapa ma?" tanya Adel sendu.
Mamanya melihat mata Adel yang sembab dan suaranya yang sengau seperti orang yang habis nangis.
"Kamu kenapa nak?" tanya Mama
"Ah ngga ma, ini aku baru aja mau tidur." bohong Adel.
Mama tahu anaknya berbohong karena terlihat jelas kalau Adel habis nangis.
"Ini Mama dapet telfon dari Maminya Acel, Acel dibawa ke rumah sakit katanya gejala tipes. Kamu ganti baju cepet kita ke rumah sakit sekarang." ucap Mama
"Acel masuk rumah sakit?!" Adel kaget.
💛
@ rumah sakit.
"Kata dokter karna suka telat makan dan tidurnya ga teratur." ucap Mami Ashel
Adel dan Mamanya sekarang sudah di rumah sakit di depan pintu kamar rawat Ashel.
"Adel.." ucap Mami Ashel.
"Iya tante." jawab Adel
"Tante bersyukur kamu mau dateng ke sini. Ashel kangen banget sama kamu." ucap Mami Ashel.
"Mama sama Mami Ashel tahu kalian lagi berantem. Tadi kamu nangis karna mikirin Ashel kan?" tanya Mama
Adel diam menunduk.
"Ashel udah bangun kok dari tadi. Kamu masuk aja temuin dia." ucap Mami Ashel.
"Iya. Mama sama Mami Ashel ngobrol di luar aja gapapa." sambung Mama.
Adel pun mengangguk lalu berjalan membuka pintu kamar rawat Ashel. Dia pun masuk perlahan dan melihat Ashel yang sedang terbaring lemah di kasur.
Ashel yang sadar bahwa ada orang yang masuk pun melihat ke arah pintu. Dia kaget melihat Adel ada di depannya sekarang.
"Hai cel.." ucap pelan Adel.
Ashel pun ingin bangun dan beranjak duduk tetapi dia kesusahan untuk bangun.
"Gapapa kamu baring aja, aku duduk di sini." Adel duduk di kursi samping kasurnya Ashel.
"Adel.." ucap lemah Ashel.
"Iya cel aku di sini." balas Adel.
Ashel tiba-tiba meneteskan airmatanya.
"Maafin aku.." isak Ashel.
Adel pun beranjak dari kursi dan duduk di sisi kasurnya Ashel.
"Cel jangan nangis." ucap Adel menenangkan Ashel.
"Aku kangen sama kamu.." isak Ashel sesegukan.
"Iyaa aku tahu. Tapi please jangan nangis.." ucap Adel lalu dia menghusap airmata Ashel dengan tangannya.
"Kalo kamu nangis aku pulang aja." lanjut Adel
Ashel pun mencoba untuk berhenti menangis lalu dia bangun untuk duduk dan mensejajarkan posisinya dengan Adel.
"Boleh peluk ga? Aku kangen banget." sendu Ashel
Adel tersenyum lalu dia membawa Ashel ke pelukannya. Ashel pun langsung memeluk Adel erat melepas rindu.
"Aku juga kangen cel.." ucap Adel sambil menghusap punggung belakang Ashel.
"Maafin aku ya del.. jujur aku sakit banget jauh dari kamu.." ucap Ashel.
"Aku udah maafin kamu tenang aja, kamu ga usah pikirin lagi yang kemarin. Sekarang kamu fokus buat sembuh ya, aku ga suka liat kamu di rumah sakit kaya gini." balas Adel
"Makasih ya del kamu masih mau maafin aku.." ucap Ashel sendu.
"Kamu tetep sahabat aku cel mau gimana pun aku pasti maafin kamu." balas Adel lembut.
"Aaaa aku kangen banget sama kamu Adeliaaaa" rengek Ashel mengeratkan pelukannya.
Adel tersenyum senang.
"Miss u too Aceliaaa"
👽💛
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate
Teen Fiction"What is soulmate?" "Well.. it's like a best friend but more.."