Soulmate

21

Bel tanda istirahat berbunyi para murid membereskan buku-bukunya dan pergi keluar kelas untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan mata pelajaran selanjutnya.

"Mau ke kantin ga cel?" tanya Indah

Ashel menoleh ke teman-temannya dan menggeleng.

"Lu kenapa sih? Sakit?" tanya Kathrin

Ashel menggeleng.

"Geleng-geleng doang, sakit gigi lu?" tanya Kathrin lagi

Ashel menggeleng lagi.

"Gue lagi pengen di kelas guys kalian aja." balas Ashel

"Mau nitip makanan ga?" tanya Indah

"Nggak ndah gue masih kenyang." ucap Ashel

"Kalo mau nitip chat gue aja yak. Dahh byee." ucap Kathrin lalu menarik Indah untuk berjalan keluar kelas.

Ashel menghela nafasnya lalu menoleh ke belakang dia pun melihat Adel yang tengah asik berdiskusi tentang pelajaran bersama Marsha.

Adel kenapa ga pernah natep gue kaya dia natep marsha ya? Batin Ashel

Ashel memerhatikan dua sejoli di belakang itu cukup lama sampai salah satu dari mereka sadar.

"Shel mau belajar bareng ga?" ajak Marsha

Ashel panik.

"Ah nggak sha lanjut aja kalian." balas Ashel lalu buang pandangannya kembali ke depan.

Adel diam memerhatikan Ashel sebentar.

.......

Ashel duduk sendiri di taman sekolah sambil memakai headset mendengarkan lagu.

Tengah asik bersenandung menikmati lagu tiba-tiba satu bungkus roti mendarat di wajahnya.

Ashel kaget dan langsung menoleh ke belakang.

"Adel?"

Adel terkekeh lalu berjalan untuk duduk di samping Ashel.

"Nih makan." Adel memberikan roti bungkus itu ke Ashel.

"Aku lagi ga laper." balas Ashel buang pandangannya.

Adel pun membuka roti bungkus itu.

"Sini lihat aku dulu."

"Ga laper del."

"Satu.. dua.."

Ashel pun menoleh ke Adel.

"Buka mulutnya aaaaaa" ucap Adel

Ashel tersenyum lalu membuka mulutnya dan memakan roti yang disuapkan Adel.

"Pundung kenape nih? Bukan gara-gara aku kan?" tanya Adel

"Siapa yang pundung?" balas Ashel sambil mengunyah rotinya.

"Ya terus ngapain sendiri disini? Ga ikut ke kantin sama temen-temen kamu?"

Ashel diam sebentar.

"Lagi males ke kantin aja."

"Tumben." balas Adel

"Males ketemu Adam." ucap Ashel

Adel sedikit tersentak.

"Aku boleh curhat soal dia ga? Tapi kalo kamu ga mau gapapa." lanjut Ashel

Adel hanya mengangguk.

Flashback

"Udah sebulan shel kamu belum bisa kasi jawaban juga?" tanya Adam

Ashel menunduk pelan.