Warning 18+ Area
Kekerasan, minuman terlarang, adegan tidak pantas akan di tuliskan secara mendetail.
MOHON KEBIJAKANNYA SAAT MEMBACA 🙏
.
.
.
"Papa... Mau gak ?" Rui."................"
"Ngak..."
"Gak boleh." Ran.
Happy Reading . . .
Ran menenggelamkan sebagian tubuhnya di dalam bathub. Lelaki itu pulang larut malam karena harus membereskan beberapa 'pekerjaan' yang sempat tertunda semenjak kepindahan mereka (Bonten).
Melemaskan otot-otot tubuhnya yang menegang Ran tampak sangat menikmatinya, lilin aroma therapy dia letakan di sisi Bathub bersampingan dengan asbak dimana sebuah rokok terlihat masih menyala dengan asap tipis yang samar-samar mengepul di udara.Tok.
Tok.
Tok.
Terdengar suara pintu yang di ketuk dari luar sana.
"Ada apa ?" Ran bukan tipe pria yang suka berbasa-basi. Lelaki itu tidak mau repot menanyakan siapa orang yang mengganggu acara mandinya malam ini.
Ceklek.
Seseorang di luar sana dengan santai membuka pintu di hadapannya.
Ran sedikit terpaku, lelaki itu lupa mengunci pintu."Papa." Kepala sang anak muncul dari balik pintu yang terbuka itu. Netra bulat dengan warna mata yang sama dengannya itu menatapnya dengan raut wajah polos tanpa dosa.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUT BABY LOVE DADDY 🔞🔞🔞
Teen FictionRan Haitani yang brengsek itu, tiba-tiba saja memiliki anak? *** Tidak pernah terpikirkan oleh Ran sebelumnya, bahwa dia akan memiliki seorang anak perempuan yang sudah dewasa. Jangankan memiliki anak, menikah saja dia enggan. Ran lebih suka menjad...