sebuah kerajaan dengan rakyat yang damai dan sejahtera yang dibalik kesejahteraan itu ada seorang raja yang selalu memperhatikan kondisi dari rakyatnya yang bernama Satoru Gojo
Satoru merupakan seorang raja yang telah berjasa bagi kehidupan rakyatnya tak hanya itu, satoru diberkahi paras yang begitu tampan sampai bisa menaklukan seluruh gadis yang berada didesanya
Namun naas, ia memiliki gangguan pada matanya yang menyebabkan matanya tak lagi berfungsi diusianya yang ke-20 sehingga dirinya terpaksa selalu memakai kain penutup pada mata.
Tapi saat diusianya yang ke-20 tahun juga, saat matanya yang sudah tidak berfungsi satoru telah menempatkan hatinya pada seorang pria bersuara indah dan memiliki aura yang sangat berbeda dari beberapa orang-orang yang datang keistananya
Seorang pria yang mengeluh pada satoru karena pajak yang dinaikkan hanya pada orang-orang rendah, dia bahkan berani berteriak pada satoru dihadapan para pelayan yang selalu menjaganya 24 jam.
Sebelum pada akhirnya pria tersebut satoru tawarkan agar menjadi pelayan pribadinya. Sebagai gantinya pajak akan satoru turunkan. Si pria tersebut menyetujui ajakan dari satoru.
Ia seorang pria yang berhati baik dan sangat ceria yang selalu membuat satoru tak merasa kesepian dan selalu berada disamping satoru saat satoru tengah mengeluhkan matanya, ia bernama megumi yang memiliki arti rahmat
Satoru menganggap bahwa megumi merupakan sebuah rahmat yang tuhan berikan pada satoru agar tak selalu merasa sendirian dan megumi diturunkan untuk selalu membuat dirinya bahagia
Sampai pada saatnya satoru mulai mengungkapkan perasaanya pada megumi. Megumi yang ternyata diam-diam juga menyukai kepribadian dari satoru merasa terkejut karena seorang rakyat biasa mana pantas bersanding dengan tuan agung seperti satoru
Megumi merasa tidak pantas karena dirinya seorang laki-laki dan bukan seorang perempuan yang mana seorang kerajaan pasti membutuhkan seorang pewaris tahta
Namun satoru tanpa gentar walau beberapa alasan megumi ungkapkan sudah hampir 1000 kali megumi menolak satoru masih bersikukuh yang pada akhirnya megumipun luluh dan mulai menerimanya.
***
tengah malam yang indah di teras kamar satoru, megumi menceritakan suasana diluar yang begitu sangat indah dengan bintang² yang menjadi perhiasan sang langit
Satoru membayangkan senyum megumi dan tawa megumi yang sedang bercerita, megumi begitu bersemangat saat menceritakan suasana malam hari dikamar satoru
"Megumi?" seru satoru
"Hai...yang mulia?"Satoru menepuk pahanya
"Bisa kau duduk dipangkuanku?"Tawaran satoru membuat megumi terkejut dan membeku seketika
"E-eh? Tidak usah kau akan sakit karena keberatan"Satoru terkekeh karena jawaban megumi
"Dan aku sangat kuat sampai bahkan bisa mengangkat kastil ini"
Megumi tersipu malu, kedua pipinya memerah padam"Sumimasen"
Megumi tercekat dan dengan canggung duduk dipangkuan satoru, ia memainkan kedua jarinya untuk menghilangkan rasa malunya"Kau sangat ringan megumi"
"B-benarkah? a-apa kau sedang berbohong?"
tanya megumiSatoru terkekeh
"Aku tidak berbohong mengenai dirimu"
"Hmm..." megumi melihat kelain arah"Kau bilang langitnya sangat cantikkan?" Tanya Satoru megumi mengangguk seraya mengatakan
"H-hai.."
"Apa aku boleh menyentuh wajahmu?"
"Tentu saja"Satoru mengangkat tangannya dan memegang wajah megumi yang mungil, merabanya seakan kini satoru tengah ingin mengingat wajah megumi didalam ingatannya
"Kau sangat cantik" satoru berkata demikian saat tangannya menyentuh bibir megumi
"Tidak secantik wanita diluar sana yang mulia, jangan memikirkanku secara berlebihan aku takut jika kau akan kecewa saat melihat wajahku" timbal megumi
"Aku sangat yakin kau begitu cantik dan hatimu juga sama cantiknya seperti wajahmu kau sangat sempurna" satoru tersenyum "Megumi" lanjutnya, ia meraih lengan megumi dan melingkarkannya pada pundak satoru "aku ingin merasakan hangatnya ciuman darimu"
Megumi membelalakan matanya karena megumi yang belum sama sekali berciuman dengan satoru
"I-itu..."Cup...
Satoru mencium telapak tangan megumi yang satunya, Jantung megumi serasa ingin meledak bahkan debarannya begitu terdengar oleh dirinya, ia sangat malu saat ini
Dan megumi pun memegang pipi satoru dan mulai menempelkan bibirnya diatas bibir satoru. Ini seperti bayangan satoru, ini sangat hangat dan nyaman, satoru serasa tak ingin melepaskannya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
I See For You
Fanfictionimajinasi aja sih, gk ush baca tapi pengen dibaca wkwkwk