Megumi kini sedang menunggu satoru dikamar miliknya dengan perasaan gelisah dan ingin sekali dirinya pergi kekamar satoru dengan berlari lalu melanjutkan hal yang sempat tertundanya tadi
Tok
Tok
Tok
Megumi berlari menyangka bahwa satoru lah yang kini hendak menemui dirinya. Ia membuka pintunya, namun bukan sosok satoru lah yang berdiri dihadapannya melainkana kini seorang perempuan berbadan tinggi namun berotot bak pria dengan wajah menyeramkan berdiri di depan megumi dan sangat menakutinya
"D-dare?"
"Kheh! Sangat pendek" ucapnya sambil terkekeh pelan, Megumi merasa kesal saat dirinya disebut sebagai pria pendek
"Siapa kau?""Berapa umurmu?" namun pria tersebut masih memberikan pertanyaan tetapi masih juga megumi jawab
"Aku akan menginjak 20 tahun"
"Jadi kau berbeda 10 tahun dengannya""Siapa yang kau maksudkan? Yang mulia?"
"Maki Zen'in, mulai saat ini jangan menghilang dari hadapanku" maki memperkenalkan dirinya dengan sangat singkat padat dan jelasMegumi menatap aneh dan tak paham dengan ucapannya. yang ia pahami hanyalah bahwa dirinya sedang memperkenalkan dirinya Megumi hanya menunduk dan mengangguk seolah paham dengan apa yang ia bicarakan.
Namun sejak maki memperkenalkan dirinya, satoru tak menampakkan dirinya lagi pada megumi, ia rindu dengan keberadaannya namun ia tak berhak untuk mengganggunya karena dia bukanlah siapa-siapa bagi satoru maksudnya bukan istri nya hanya sebatas kekasih saja.
namun megumi juga tidak merasa kesepian dengan keberadaan maki, ia senang dirinya memiliki teman, maki seperti kakak baginya, ia sangat menjaga megumi, dan sebagai imbalannya megumi banyak mengajarkan maki mengenai tata krama bahkan membaca yang tanpa disadari maki kini menyimpan perasaan pada megumi
Pada suatu malam, entah perasaan apa tapi megumi tak bisa terus memikirkan satoru, dirinya rindu saat ini hingga dia memutuskan untuk pergi menemuinya
Megumi pergi dengan mengendap-ngendap memanfaatkan keahliannya dalam bersembunyi untuk menemui satoru dengan diam-diam tanpa satu orang pelayanpun tahu kedatangan megumi
"Yang mulia, keadaan mengacau hanya tersisa istana dan beberapa rumah saat ini"
"Geto, apa kau sudah mempersiapkan pasukan?"
"Aku melihat perkembangan pada masing-masing prajurit, mereka sudah siap melakukan peperangan kali ini"Megumi membelalakan matanya dan tangannya berkeringat
"Yang mulia apa kau yakin akan ikut?"
"Tentu saja"Megumi mengepalkan tangannya
"Aku seseorang yang memerintah disini, raja mana yang akan diam saja"
"Tapi itu berbahaya, apalagi dengan keadaanmu yang seperti ini"
"Apa kau meremehkanku? aku tahu dengan baik aku orang yang paling kuat dinegri ini tak ada yang bisa menandingiku, namun jika sukuna terus memberontak mungkin itu akan sedikit sulit"Megumi melangkahkan kakinya mundur dengan bergetar lalu pergi menuju kamarnya
'Bagaimana hal sebesar itu aku tidak mengetahuinya?' batin megumi 'perang? Apa maksudnya?'"Aku....apa maki-san...."
Megumi mengambil dan mengenakan tudungnya, ia milihat situasi diluar dan mulai mengendap-ngendap untuk pergi keluar'Aku tidak percaya! Aku harus melihat dengan mata kepalaku sendiri' batin megumi
Megumi berjalan diam-diam sebelum akhirnya dia berhasil untuk keluar dan melihat keadaan luar, alanglah terkejutnya megumi saat perjalanan mulai mendekati beberapa wilayah yang sudah dihancurkan berkeping-keping
Kaki megumi bergetar hebat dan terjatuh dibawah baling baling rumah yang sudah terkoyak
"Tidak....jadi....ini benar?...nande? Kenapa tidak ada seorang pun yang memberi tahuku mengenai keadaan ini"
"Oi....oi....oi lihatlah siapa yang datang....are? Apa dia keluar dari istana satoru?"
Megumi membelalakan matanya dan melihat seseorang berbicara dibelakangnya
"KHMM!!"
Mulut megumi dibungkam oleh seseorang dengan tangan yang besar lalu ia digusur dengan sangat tak berperi kemanusiaan.
![](https://img.wattpad.com/cover/303672983-288-k434086.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I See For You
Fanfictionimajinasi aja sih, gk ush baca tapi pengen dibaca wkwkwk