0.5

5.2K 357 1
                                    

Setelah pasca penculikan Gion dan pembantaian keluarga malves membuat publik geger kenapa keluarga yang tenang dan penuh cinta harus dibunuh atau bagaimana keluarga itu bisa tewas semua semua orang bertanya tanya tentang keluarga itu tak kecuali kakak Anthony yang masih belum mengetahui tragedi itu....

Flashback..
.
.

Pada saat menjelang sore kepala keluarga malves dan nyonya malves telah sampai ke dalam mansion kediaman nya sepulang dari bandara untuk pertemuan terakhir dengan Anthony karena harus mengurus perusahaan nya

Sesampainya didalam para maid berkumpul lalu ber bungkuk untuk memberikan salam kepada sang majikan mereka

Pada yang diwaktu yang sama sekelompok orang telah mengintai mereka hingga akhirnya mereka menyerang keluarga malves

Sekelompok itu membuat penjaga keluarga malves, lalu memasuki mansion dengan menembakkan peluru kesegala arah

Govan yang merupakan kepala keluarga, sudah mengetahui jika seseorang telah masuk kedalam mansion itu langsung menyuruh sang istri untuk berlindung

Tetapi sayang pada saat ingin menyembunyikan sang istri mereka ketahuan oleh seorang yang bisa disebut ketua dari sekelompok orang itu

" Ouh halo tuan besar malves ,senang bertemu denganmu " Ujar orang itu

" Kau Theo, apa yang kau lakukan dengan keluarga ku " Govan

" Ah, aku hanya ingin berkunjung saja " Ujar Theo tanpa dosa

Ya orang itu ada Theo teman bisnis keluarga malves ntah kenapa Theo sangat menginginkan anak bungsu keluarga malves

" Ah, aku ingin bertemu dia "

" Tidak akan aku biarkan kau mengambil nya " Govan

Setelah itu penembakan terjadi ruangan kamar hancur dan Govan sudah terluka dengan tembakan yang mengenai kaki dan tangannya sudah hampir kehabisan tenaga

" Akh sialan kau "

" Sudah kubilang aku ingin dia "

" Tidak akan "

"Ah baiklah tersenyumlah sampai berjumpa lagi di neraka Govan "

Dorrr

Suara tembakkan menggema di ruang tersebut
Dengan kondisi Govan dan sang istri tewas dengan tembakan dari Theo

" Bunuh mereka semua dikediaman ini tanpa tersisa " Theo

" Baik, bos " Teriakan dari bawahan Theo

"Baiklah saat nya menjemput mu baby "

Setelah membersihkan baju nya Theo berangkat menuju sekolah sang impiannya Yap itu adalah Gion yang sudah menjadi incarannya setelah pertama kali bertemu dengan Gion

Ia melihat Gion berjalan menuju halte bus sambil tersenyum smirk khasnya mengikutinya hingga sampai di mansion dimana ia membunuh seluruh orang termasuk temannya sendiri

Ia melihat Gion masuk namun, ia juga melihat Gion menangis histeris melihat kedua orang tua tewas namun berbeda dengan Theo yang puas

Lalu ia mendekati Gion

" Halo "

Gion takut ia ingin pergi dan berlari menjauh dari sana

" Bukankah kau Gion "

" ah bukankah kau harus dijinakkan tuan muda "

.
.
.


" Hah..hah...hah" Nafas tak beraturan keluar dari mulut pemuda manis

" Ouh kau sudah bangun baby " Ujar pria disamping Gion itu

" Kau siapa ini, kau ingin membawa ku kemana " Ujarnya

" Kemana ya tentu saja kedalam kediaman ku Gion malves " Dengan suara penuh tekanan

Gion tau bahwa orang disampingnya itu adalah seorang alpha dominan ia takut

" Tidak tidak aku mohon turunkan aku "

" Tidak akan, aku Theo tidak akan melepaskan milikku "

Gion yang tau akan dalam bahaya ia langsung memukul Theo, walaupun pukulan tidak sakit namun membuat sedikit luka di wajah Theo, Gion yang tau akan hal itu langsung membuka pintu mobil yang sedang melaju ia keluar, walaupun ia takut tapi ia tetapi melompat dari mobil itu hingga menyebabkan luka di tubuh nya Theo yang mengetahui hal itu langsung menyuruh anak buah nya menangkap Gion, Gion yang masih meringis langsung bangun dan berlari dengan tertatih tahih

Lalu ia bersembunyi di dalam gang menyembunyikan tubuh dengan tempat sampah agar tidak ketahuan

" Sial kemana anak itu "

" Aku tidak mau tertangkap tidak mau " Ujar hati Gion

Sekumpulan orang itu mendatangi Theo dengan tidak menemukan Gion

" Sialan kalian semua, menangkap anak itu saja tidak bisa, cari anak itu bagaimana pun cara nya kalo kalian masih sayang dengan nyawa kalian "
Ancaman dari Theo

Para bawahannya langsung Bergementar dengan pernyataan sang bos

" Baik " Ujar Mereka semua

" Kau tidak akan bisa lari kemanapun Gion " Theo melajukan mobil nya menuju kediamannya

Jangan lupa vote sama komen ya

Dan jangan lupa untuk follow

Terima kasih

My psycho Alpha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang