Dia!?

1.3K 20 0
                                    

Jam menunjukan pukul 16.30 sore,dimana semua nya telah berkumpul di depan rumah itu,mereka ingin menyelamatkan sahabat mereka yaitu Reni

"Absen dulu ya,Haruka,mutiara,caca,vita,daffa,andi,alex,riska,hadi,lah ?! Kemana teman kita satu lagi" juan nampak cemas

Haruka memutar kan matanya

"Juan,dirimu kamu lupakan,dasar kakek pikun"

Gelak tawa pun terpecah

"Hei sudah",niat kita kesini bukan buat berpesta" alex mendadak serius

Caca mengeluarkan kertas

"Ini..katanya ini peta rumah ini,aku dapat dari tetua adat di sekitar sini"

Juan meraih peta itu,lalu melihat nya dengan seksama

"Peta ini hanya benar di lantai 1 saja,sedangkan lantai 2 dan 3 nya salah besar" teman" yang lain sedikit binggung dengan tingkah juan yang seperti nya tau banyak hal tentang rumah ini

Juan memandang teman" nya

"Ayo segera,kita nanti pulang malam kalau kalian menunda"

Juan dan yang lainnya pun memasuki rumah tua itu

'Creet pintu yang nampak usang terbuka lebar

Barang yang lengkap dengan ditutupi oleh debu dan sarang laba-laba, begitu nampak seperti mayat yang di tutupi dengan penuh misteri,suara decitan tikus terdengar,kecoak berterbangan kesana kemari,lampu seketika bergoyang,angin berhembus,membuat mereka sedikit berdigik dan merinding.

Bruuk

Pintu depan tertutup begitu kencang,mereka terkejut dan berlari ke arah pintu sembari mengetuk dan menggedor pintu itu

"Aku gamau mati disini" teriak haruka

Yang lain nya juga nampak ketakutan.

Andi sedikit merunduk ke arah bawah pintu guna melihat siapa orang yang menutup pintu itu

'Aaahhhhhrghhh

Tangan andi di cengkram oleh sebuah tangan yang kulit nya seperti manusia,namun sedikit kotor

Juan dengan cepat meraih andi,juan tidak kuat,cengkraman tangan itu begitu kuat

Caca dan mutiara segera membantu juan

Bruuuk

Juan,andi,caca,dan mutiara terhempas mengenai lemari kaca.

Yang lain segera menghampiri mereka

"Juan,kamu gpp kan ?" vita membantu membangunkan juan

Sementara yang lain berusaha berdiri sendiri

Di depan mereka ada lemari kaca yang begitu besar dan usang

Daffa berdiri di depan kaca itu

'Tolong aku temaan

Daffa seketika mendekati kaca itu,tangannya nampak seperti ingin meraih sesuatu di kaca itu

"Daffa,hentikan,daffa kembali kesini" riska sedikit membentak daffa.

Namun tak ada gunanya,daffa tetap berjalan ke arah kaca itu,dekat...semakin dekaat..

"Aaaaaaahhhhhhhh

"Daffffaaaa....."

Daffa terhisap kedalam kaca itu...

Semua melihat kearah kaca itu,mereka melihat..

Seorang anak semuruan mereka,cowok,pakaian nya lusuh,penuh luka,wajah nya merunduk,tangan nya mengepal,perlahan ia menampakan wajah nya

'Kamu ingat aku kan juan...

"Aku ingat sekali sama kamu,kamu mau apa? Kembalikan daffa,bukan dia kan yang kamu ingin kan,aku kan yang aku ingin kan" juan nampak sangat marah

Bayangan anak tadi berubah menjadi wajah kesal penuh amarah,kaca nya mengeluarkan asap,seisi ruangan bergetar

'Kamu...kemana selama ini kemana saja,aku tersiksa disini

"Aku akan menyelamatkan kamu,ada haruka disini,lihat" juan mendorong haruka sedikit kedepan,kini haruka melihat bayangan itu

"Aku tidak ingat siapa kamu,dan apa mau kamu,sepertinya kita pernah bertemu dulu" haruka sedikit mengeluarkan air mata nya

'Haruka.ini aku,jangan menangis,aku tidak bisa berbuat apa",kalian lah yang harus menyelamtkan aku,daffa,dan reni,ibu akan segera tiba,berjalan lah kearah kamar no 23,disana lah kalian aman dari ibu,selamatkaan kami juan dan haruka

Seketika bayangan itu menghilang,dan berubah menjadi sesosok wanita tua berjubah hitam,berambut sedikit panjang dengan corak pirang,dia menampakan gigi dan cakar nya

"Hihihi....kalian tak akan selamat"

Bayangan itu berubah menjadi monster serigala berbulu yang sangat bau

'Lariiiiiiii.....

Balas Dendam KotorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang