Di ruangan yang sangat mencekam itu mereka semua berdiam diri sambil menyelami lagi apa maksud ini semua,ini seperti sebuah kamar,namun sangat megah,berbeda dengan kamar tadi,kecil dan sumpek,kamar siapa ini ?
Vita masih tergolek lemas,haruka juga terduduk lemah,semua nya nampak lelah
Di sebuah lemari tua yang usang ada sebuah baju,juan berdiri lalu menggambil baju itu
"Hei juan,cocok sekali dipakai olehmu" riska mengacungkan jempolnya
Juan menaikan satu alis mata nya
"Kubawa untuk oleh" boleh juga"
2 menit disana mereka hanya diam
"Hai kalian semuuaaa,,,, sesosok anak lelaki berpakaian lusuh dengan wajah pucat tersenyum ke arah mereka semua
Semua nya langsung berdiri dan nampak ketakutan,hanya juan saja yg tidak ketakutan
"Hei saudara lama,apa mau mu ?" juan memulai pembicaraan
"Kau masih saja egois saudara ku,tak tahu kan kau bagaimana rasanya 10 cambukan perhari,mungkin kulit mu akan terlepas,namun itu makanan sehari" aku,kemana ayah ? Ingat tidak dia dengan aku anak lelaki itu tersenyum kecut,ia melayang di udara
Juan mengelap keringat nya yang dari tadi bercucuran
"A..a..a..ku bersama ayah,apakah ibu masih memperlakukan mu seperti itu ? Kenapa kamu membawa ku kesini,kenapa kami membawa teman" ku,kan yang kamu mau hanya aku dan haruka,jangan bawa yang lain nya" juan sangat lantang
Anak lelaki itu mendekat ke arah mereka
"Maaf juan,aku hanya meminta tolong kepada mu,ibu hanya bisa tenang jika kamu menusuk kan pisau ke jasad nya,sedangkan aku,aku masih hidup,hanya jasad ku saja yang terkunci,mama sengaja mengunci jasad ku,selamatkan aku juaaan
Juan PoV-'
Aku memang bodoh,jahat sekali aku,aku tega meninggalkan saudara tiriku dengan ibuku di rumah neraka ini.
Dia meminta di selamatkan oleh ku...bagaimana caranyaaa ?!
"Baiklah,aku harus bagaimana ?" tanyaku pada arwah melayang itu
"Di ruang bawah tanah ada sebuah ruangan di bawah lantai,bukalah dan tikam jasad mama agar dia tenang,lalu ambil botol disana ada 4 botol aku dan teman mu,bukalah dan biarkan melayang
Ini sangat sulit,bayangkan saja,aku harus berhadapan dengan sesosok ibu yang bukannya nampak seperti malaikat malah nampak seperti "setan".dan itu adalah Ibuku sendiri
Aku tidak mau vita terlibat,dia lebih baik bersama hadi,aku rela,walau hatiku sangat sakit.
"Oke semua nya,bagaimana ? Kalian siap ?" tanyaku pada teman ku yang membisu sedari tadi
Alex mulai mengangukan kepala diikuti dengan yang lainnya
"Glek..." aku sedikit menelan ludah ku
"Baiklah kami siap" ujar ku
Saudara ku tersenyum dan menghilang seketika.
" kita istirahat disini dlu ya" andi mengomando,kami semua pun terududuk
Author Pov-'
riska menyender ke pundak caca dan terlelap seketika
Andi pun begitu
Haruka mengosok tanganya ia nampak kedinginan
"Sini aku saja yang mengengam tangan mu" alex mengengam tangan haruka seketika
Vita melirik ke arah hadi dan juan
"Disini memang dingin" ucap vita
Juan segera menghampirinya
" didlaam pramuka,mengosokan kedua tangan dapat menghangatkan tubuh" juan mengosokan tangan vita,ia sangat nyaman dengan perlakuan juan itu
Hadi hanya memutar matannya lalu menutup matannya
Kita next nanti yooo.....gmna ? Vita sama juan atau hadi niih ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Balas Dendam Kotor
Terrorhai"....maaf nih yaaa tokoh 'nisa dan mike' kita anggap gaada aja yaaa....maaf sekali lagii terima kasih salam hangat