189 18 2
                                    

__________________ ׂׂૢ་༘

Leiron



3rd POV;





"Aku benci dirimu."



Kalimat itu selalu terngiang-ngiang di dalam kepala seorang Novelis, Ike Eveland. Ia tidak percaya sosok seseorang yang ia sayang mengatakan kalimat itu yang sampai-sampai membuatnya tidak bisa tidur.

Temannya, Shu Yamino.  Dia memperhatikan Ike bahwa ia tidak terlihat baik-baik saja. Shu yang mulai khawatir dengan Ike, mulai mengajukan pertanyaan.

"Eyy Ike, apa kau baik-baik saja? Kau terlihat seperti seseorang yang belum tidur dalam beberapa hari."

Ike yang daritadi tidak fokus atau yang bisa dibilang "bengong" menyadari keberadaan Shu.

"Tidak usah khawatir Shu, aku baik-baik saja."
Senyum Ike, menjawab pertanyaan Shu

Terapi sepertinya jawaban itu tidak memuaskan Shu. Shu pasti tahu ada sesuatu yang terjadi dengan Ike dengan dia.

Tidak lama kemudian Ike beranjak bangun dari kursinya,
"Aku lupa kalau ada urusan. See you later Shu"
Ike melambaikan tangannya, sosok tubuh Ike yang meninggalkan ruangan mulai memudar.

Shu tentu saja curiga dengan tingkah laku Ike sekarang biasanya Ike tidak seperti. Shu semakin yakin pasti ada sesuatu yang terjadi antara Ike dan dia.

Kemana Ike pergi? Oh tentu, dia pergi ke rumah dia, Nozomi Saki. Seorang gadis yang Ike sangat sayangi namun tidak lama lagi mereka akan terpisah selamanya.

Ike tampak ragu untuk mengetuk pintu, mengetahui apa yang akan terjadi. Ia tidak mau Saki untuk membencinya untuk selamanya, itu menjadi hal terakhir yang ingin Ike lihat.

Ike mulai memberanikan diri untuk mengetuk. Knock knock! Tidak ada jawaban. Knock knock knock! Pintu terbuka.

Memperlihatkan sebuah sosok yang bukan Saki, mirip saja tidak. Yang menjawab pintu tersebut adalah seorang nenek.

Ike terkejut dan merasa bahwa di rumah Saki tidak ada neneknya, Saki hanya tinggal bersama adik dan kakaknya. Penampilan nya juga bahkan tidak mirip dengan Neneknya Saki.


"Ada apa anak muda? Saya tidak pernah melihat anda di daerah sini."

Merasa keadaan makin canggung, Ike mencoba tenang dan tidak membuat keadaan semakin canggung.
"A-Ah... Umm... Apa Nenek tahu Saki-san ada dimana?"

Sang Nenek merasa bingung dengan pertanyaannya Ike, mencoba mengingat kembali Siapa itu Saki

"Oh maksud anda Nozomi Saki? Dia dan saudara-saudaranya menjual ini kepada Nenek."

Ike terdiam, mendengar apa yang Nenek tersebut bilang membuat tercengang. Tidak mungkin, jika ingin pindah Saki selalu memberitahukan Ike, tetapi....

"Apa Nenek tahu dia pindah kemana?"


"Seingat Nenek. Errr, In? In apa ya. Oh, Indonesia. "


Sebuah memori kembali mengingatkan Ike bahwa Ayahnya Saki berada di Indonesia, dan Saki sering bilang kalau dia ingin bertemu dengan Ayahnya namun tidak bisa.

"Dan kalau tidak salah, Nak Saki dan saudara-saudaranya sedang berada di hotel. Apa anda semacam pacarnya?"

Lagi-lagi Ike dibikin tercengang oleh pertanyaan Sang Nenek, tanpa Ike sadari telinganya memerah.

"T-Tidak, aku bukan pacarnya, ak hanya seorang teman. Dan terimakasih atas informasinya, maaf aku menganggu waktu Nek."

Ike membungkuk, melambaikan tangannya, meninggal rumah lamanya Saki. Dan sekarang ia hanya harus mencari tahu dimana Hotel Saki menginap. Kenapa tidak minta informasi lagi dari Nenek tersebut? Ike merasa tidak enakan menanya terus menerus, dan juga sepertinya Nenek itu keberatan, padahal mah kagak /plakk

__________________ ׂׂૢ་༘࿐

Closing note;

HABSBSBBSBABSBSBSHSHAJNSBDBDXNDNSNSBXHDBEJSUUSEUEHSJAJBSNKAAAHRUUEJWHWYWUWHHWHSBDNAJAKANBXBXJAKAKAKJSHSHAJANANNANANZNSBSNNANAJA

Sekian terima Aira❤

Sincerely; SHiR4iSHi

≡;- ꒰ °𝐋eiron ꒱ || 𝐈ke 𝐄veland 𝐱 𝐎c | 𝐘u𝐃iTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang