"Aishh yang benar saja? Dua hari lagi libur panjang, bisa-bisanya si guru itu memberikan banyak sekali PR.... Aku kan ingin berlibur huaa" Prustasi seorang wanita berambut panjang pirang itu.
"Berhentilah mengeluh somi.. dan cepat kerjakan soal itu agar kita cepat bersantai-santai... Huhh aku sangat laparr sekali" Ucap wanita satunya menimpali keluhan sahabatnya itu.
"Ayolah Fir... Ini PR, kita bisa menyelesaikan di rumah nanti. sekarang ayo kita ke kantin... Aku sudah sangat lapar kau tau" Rengekan menjijikkan terdengar dari mulut sahabatnya itu.
Ya.. kedua wanita itu sudah bersahabat sejak SMP dulu.Wanita yang merengek tadi bernama Somi Arsela atau Jeon Somi, dan yang satunya bernama Fira Arabella atau Choi Fira. Mereka berdua Blasteran Korea-Amerika btw :)
"Hufftt baiklah.. mari kita makan, lagipula aku juga sudah sangat lapar"
"Yeyyy.... Aku menyayangimu sahabatku paling cantik"
"Ck, aku memang cantik dari lahir"
Dan mari kita tinggalkan kedua sahabat itu untuk mengisi perutnya.
🧸
Mari kita beralih kepada seorang Pria tampan dengan mata elang tajam dan tubuh yang kekar, yang sedang berkutat dengan komputer di ruang kerjanya, tepatnya di gedung Kim Company.
" kkk~ ternyata masih ada saja musuh yang berani mengirim penyusup untuk mengusik ketenangan ku... Kalian bermain dengan orang yang salah dude" menatap tajam komputer yang memperlihatkan rekaman cctv seseorang yang memakai baju full black itu.
Tok..tok..tok...
Pria itu mengalihkannya atensinya pada pintu ruangan nya yang di ketuk seseorang dari luar, mungkin itu sekertaris nya.
"Masuk!" Dengan nada sedikit tinggi tapi terkesan datar.
"Eyyoo Akim!!" Suara dari pria yang baru masuk tadi menggelegar diruangan itu.
"Ck, ada apa kau kesini? Dan jangan panggil aku Akim Choi, cukup Kim saja."
Decakan malas sang boss terdengar.
Yeah nama pria berparas tampan dan bermata tajam itu adalah Akim tepatnya Hafizhil Hakim, tapi orang2 lebih mengenalnya dengan nama Kim... Akim bukan asli Korea. Dan yang masuk tadi memang benar dia sekertaris nya sekaligus sahabat seperpopokannya dulu hingga kini.. dia bernama Choi Hazi.
"Hahaha santai Kim santai.. jangan melihatku dengan tatapan seperti itu, aku tidak akan takut" yeah Hazi memang seperti itu, selalu menggoda Sahabatnya itu ketika sedang berdua. Tapi jika sudah berhadapan dengan kolage2 nya atau para karyawan kantornya.. mereka akan merubah mimik wajahnya menjadi datar dan dengan tatapan dingin tentu saja.
"Ck, cepat katakan apa yang ingin kau sampaikan Choi!" Decakan malas lagi terdengar oleh Hazi.
Hazi terkekeh sebentar.. "aku ingin memberitahu mu bahwa senjata pesanan mu bulan lalu sudah datang, dan sudah ku tugaskan anak buahmu untuk menaruhnya segera di markas."
"Bagus, dan apakah tidak ada yang kurang?"
"Tentu, semuanya sesuai dengan pesanan mu Kim"
