promise to parents

5 5 0
                                    

Hallo Kalian bagaimana kabar kalian? Kalau sehat aku senang , tapi kalau kalian sakit aku sedih ni><. DADAH  HAPPY READING!!!

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

  TPU anabile berdiri dua saudara kembar yang sedang menatap dua makam. Ya benar saudara kembar itu Gudytha dan Phelan  yang sedang menatap dua makam ortu nya.

"Bunda Udy kangen bundaa" Gudytha memeluk batu nisan sang bunda.

"Ayah Elan sudah gede loh ko ayah masih tetap tidur? Elan  masih ingat loh pas ayah bilang 'jangan jadi anak nakal ya,, jagain kembaran mu itu' tapi maaf ayah Elan malah nakal tapi Elan  sama Udy walau nakal tapi baik ko yah,, kita sering membantu orang yang membutuhkan kita. Ayah bangga ga sama kita?" Phelan  menatap sendu batu nisan sang ayah dan tes tes air mata seorang yang selama ini berpura pura kuat terjatuh .

   Gudytha dan Phelan menangis dengan memeluk batu nisan ortu nyaa.

"KITA BERJANJI BUNDA AYAH KITA AKAN BALAS DENDAM KE ORANG YANG UDA BUAT BUNDA SAMA AYAH BEGINI. KITA BERSUMPAH UNTUK MEMBUNUH MEREKA DENGAN TANGAN KITA SENDIRI AYAH BUNDA!!!" Teriak Phelan dan Gudytha yang sangat kencang dengan isakan nangis kecil.

    Awan tiba-tiba mendung dan hujan pun turun ke bumi untuk membasahi mereka berdua.

"Yu balik Udah ujan gede" Ajak Phelan.

    Gudytha mengangguk dan mencium batu nisan ayah bunda nya dan Phelan pun juga. Mereka berjalan ke arah mobil Phelan.

"Gw bawa motor ninja gw lu bisa duluan naik mobil gih" Gudytha

"Ga, lu hrs plg sama gw. Motor lu uda gw whattsapp bodyguard untuk mengambil motor lu itu. Dia bawa kunci cadangan motor lu jadi lu bawa kunci nya dan kunci  biar ga bisa di curi. Yok masuk dah gede banget ni hujan"

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Terimakasih sudah membaca buatan tangan saya, jangan lupa vote ya, see you next chapter!!!.

Don't bother us or you will die in our hands.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang