Gadis itu tengah merenung di dalam kamar yang lumayan cukup luas.meratapi kehidupan yang tak kunjung bahagia.ia tinggal dirumah mewah tapi hening.itulah yang bisa iisyaratkan.mama dan papa nya gila kerja hingga tidak ada sedikit waktu untuknya.ia juga tidak memiliki teman.
"Kapan aku bisa bahagia seperti mereka?"pertanyaan yang sudah berulang kali ia lontarkan.
"Aku rindu kalian,kapan kalian akan pulang?apakah kalian tidak merinduiku?"
Banyak sekali pertanyaan yang ingin ia lontarkan tetapi kepada siapa lebih tepatnya siapa yang akan mendengar kan semua keluh kesahnya.
"Lebih baik aku tidur.terlalu memikirkan nya membuatku merasa gila"gumamnya sendiri.
Ya gadis di itu bernama syifa adijaya mempunyai kecantikan bak dewi.dianugerahi kepintaran namun sayang mempunyai sifat yang sedikit sombong dan terlalu cuek akan hal sekitar.Tetapi siapa sangka.kenyataan yang membuatnya harus bertindak seperti itu.
"Pagi bi"sapanya kepada pembantu satu satunya dirumah itu.bibi inem-pembantu yang telah merawatnya dari kecil seperti seorang ibu bukan? Ah rasanya mamanya saja tak patas disebut sebagai seorang ibu.
"Pagi non,sarapannya sudah bibi siapkan di meja makan.jangan lupa dibawa bekalnya ya"ucap sang bibi.
Bibinya tau bahwa anak majikannya ini sedikit pemalu dengan orang luar. Tapi dia dibalik sikap malunya itu. Ia sangat lah baik hati.
"Ya sudah.aku berangkat dulu ya bi,Daaa bibi"ucapnya seraya mencium telapak tangan wanita paruh baya itu
"Assalamualaikum" ucapnya ketika sudah hampir keluar rumah
"Waalaikumsalam"bibinya hanya menggeleng geleng kepala.
Inilah tradisinya ketika sudah sampai disekolah.Duduk hingga menunggu bel pulang sekolah.Terkadang ia iri dengan teman teman sekelasnya yang dengan mudah memiliki teman.sedangkan dirinya,tidak ada satu pun yang ingin berteman.Mereka melihat sifa dengan tatapan mengejek dan menganggap sifa murid sombong.
"Selamat pagi anak anak"
Lamunannya buyar ketika mendengar suara bariton dari guru mapel matematika ini.padahal anak anak masih mempunyai kuping yang bagustapi pagi pagi ia merusak suasana dengan suara kerasnya.
"Hari ini kita kedatangan murid baru.silahkan masuk nak"ucap guru tersebut kepada murid pindahan tersebut.
Aku sendiri mulai penasaran siapa dan apa rupa murid baru itu.
Seketika semua menganga mereka dikejutkan dengan kedatangan lelaki tampan dengan gaya bad boys nya.Ketika dia masuk masih sempat mengedipkan sebelah mata.seisi kelas berteriak histeris.tapi satu yang membuat lelaki tampan itu menyerit kan dahinya.mengapa perempuan disudut kelas itu tidak kagum kepadanya?apakah kadar ketampanan nya sudah berkurang?
"Perkenalkan nama saya Nathan nelson.saya pindahan dari Bandung.semoga kalian senang berteman dengan saya."lelaki itu mulai memperkenalkan diri.
Pelajaran telah hampir selesai tapi lelaki itu masih setia memadang wajah gadis disamping nya.
tidak terlalu buruk-batin lelaki itu.
"Gue mau kekantin.Lo nggak mau ikut?"tanya nathan kepada sifa. sifa hanya mengacuhka pertanyaan Natham tak berniat untuk menjawab.
Cewek aneh-batin Nathan kesal.