"kakak pulang" rinka baru saja menginjakan kaki di rumahnya, terkejut bukan main pasal melihat seorang laki laki berparas tampan
"upss maaf"
"mahh ini siapa" lari kecil yg di lakukan rinka untuk menuju sang mama tersayanglaki laki itu hanya tersenyum tipis melihat tingkah rinka yg sangat menggemaskan di siang hari ini, ya Ampun bahkan rinka sendiri melihat senyuman yg manis itu layaknya gula pasir
"kak, ini yoga anaknya temen mama. kenalan deh" ajak mama rinka ke anaknya, dan benar saja dua manusia itu mulai saling bertatapan
rinka langsung membuang muka saat lelaki itu mendapatkan mata cantiknya rinka, malu sekali.
"aku malu" bisik rinka ke mamanya dengan gaya menutup mulut
"engga papa, gua engga gigit kok" yoga pun buka suara setelah mendengar bisikan itu
"hah dia bisa denger? ya Tuhan malu sekalii" rinka sesekali meremas baju sambil berbicara dalam hati
"ee—ehh mamaaa" rinka sontak mengeluarkan kalimat saat mamanya mendorong maju badannya itu, karena rinka sendiri malu malu
"gua rinka, salam kenal yo—" dengan malu malu ia maju dan mendekati yoga yg terduduk sopan di sofa milik rinka
"yoga, salam kenal juga cantik" potong yoga, apakah ia keceplosan saat memanggil perempuan di depannya ini dengan sebutan "cantik"
yapsss yoga keceplosan gara gara salah fokus di buat rinka, di karenakan hari ini rinka menggerai rambutnya dan menjadi lebih sangat cantik dengan rahangnya yg berbentuk V.
"uhm sorry" yoga menggaruk tekuknya yg tidak gatal itu
rinka kembali tegak saat mendengar kalimat perminta maaf-an itu, rinka pun menatap yoga dengan aneh "ini cowo kenapa sih"
selanjutnya mereka di buat awkward, untung saja mama rinka selalu mengajak yoga untuk berbicara. rinka sedikit kepo dengan topik yg sedang di bicarakan oleh dua orang ini
baru saja ingin menaruh bokongnya di sofa kecil, tiba tiba perut rinka sangat keram dan membuat rinka ingin segera ke kamar mandi.
"m m m mahh, rinka izin. permisi" rinka terus memegangi perut sembari jalan biasa untuk menuju lantai atas
yoga hanya menoleh karena tidak paham apa yg di maksud dengan gerak gerik rinka yg memegangi perut itu
"uhm tante yoga juga izin pulang dulu ya, titip salam buat suami tante" yoga pun ikut berdiri saat mama rinka membangunkan badannya itu, untuk mengantarnya ke depan pagar
"terimakasih tante, yoga masuk dulu"
"terimakasih kembali ya nak, jgn lupa mampir lagi ya. salam buat orang tua kamu" mama rinka mengelus lembut rambut yoga
yoga tersenyum lalu menyebrang untuk memasuki pagar rumah yg ada di depan rumahnya rinka, iya mereka tetangga-an.
yoga mampir kerumah rinka hanya sekedar membagikan oleh oleh makanan dari jepang, lalu membicarakan sedikit tentang wilayah ini.
🌱
"rinkaa, makan dulu sinii" teriak mama seuya di bawah, di situ ada pembantu yg suka membantu membereskan pekerjaan rumah. keluarga rinka sudah sangat dekat dengannya, namanya mba fifi
rinka pun turun setelah mendengar teriakan mamanya, ia sibuk mengetik pada layar hpnya sampai terduduk di kursi meja makan.
"mah nanti aku izin main ya sama winzi" ucap rinka saat menaruh hpnya di sebelah piringnya, lalu rinka meminum sebuah air bening.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sentimental Tricks | ft. Yoshi Karina
Fiksi Penggemar☆ Sentimental Tricks ft. Yoshi x Karina ☆ On Going ; [Dear yoga, If you are my destiny. then continue to serve me until I have a family later, Thank you For Being My Story Friend] - R "WHATT?!!! YOGAA??" "RINKAA???" 🗯🗯🗯