8

183 38 0
                                    

Hari ini Acha terpaksa berangkat sendiri karena Gita sakit.

Sambil jalan Acha mikir gimana cara pesawat isi bensin?

Bikin mikir emang.

"Kenapa kita gak gelinding padahal bumi itu bulat? " Tanyanya pada batu yang ia tendang.

"Karena gravitasi. "

Eh?

Acha berhenti, siapa yang menjawabnya barusan? Apakah hantu? Bukan Cha.

Ia pun memberanikan diri untuk menoleh kebelakang.

"WAAAA!! " Teriak Acha.

"Eh! Napa Cha?! " Orang itu ikut terkejut.

"Kamu ngapain dibelakangku sih?! Bikin kaget tau ga! " Omel Acha ngambek dan melanjutkan jalannya.

"Ya kebetulan aja sih Cha, " Jawabnya senyum pepsodent.

"Ya tapi kan bisa nyapa Azka! Gak nyaut gitu aja, " Acha merengut.

"Iya, maapin! "

"Ya, " Jawab Acha singkat.

"Gak ikhlas ih maapinnya! "

"Iya iya, aku maapin! "

"Nah gitu dong, yaudah yok! " Azka merangkul Acha gitu aja.

Jantung aman Cha?

"Jantung gua, " Batin Acha.

Setelah sampai disekolah, Azka melepas rangkulannya.

"Gua ke kelas gua dulu ya Cha! " Pamit Azka.

"Ok! " Jawab Acha sambil melambaikan tangan.

"Ciee, " Suara nyonya Zi menyapa telinganya, terdengar meledek.

"Bareng Azka nih! " Nita menaik-turunkan alisnya.

Muka datar Acha terpampang, pengen banget jambak nih orang tapi dia sultan kalo rambutnya brodol nanti bayar salonnya mahal, pikir Acha.

Dinda yang baru datang langsung melewati mereka sambil berkata, "Dah, jangan ledek-ledekan! "

Gitu-gitu dia yang tertua euy.

Mau gak mau Acha dan Nita mendengarkan perkataan Dinda, takut durhaka mereka tuh.

"Inggih nyai! " Ucap mereka serempak.

Saat sampai di depan kelas, Acha dikagetkan dengan teriakan Satya yang menghampirinya.

"ACHA!! "

"Apaan sih?! Teriak-teriak kayak orang utan aje lu! "

"Hehe, Gita mane? Telat? Kok gak bareng? Hah? Mana Git- "

"HEI HEI BACOT! Pertanyaan lu kek jumlah manusia, banyak amat! " Acha heran, Satya hari ini kesurupan reog kayaknya.

"Wuih santai-santai! Liar amat mentang-mentang kaga ade
emaknye, " Julid Satya.

"Ck, lu ada perlu ape?! Gua sibuk
nih, " Sewot Acha.

"Halah sibuk apaan? Paling juga bengong sambil mikirin beban negara, " Satya memutar bola matanya malas.

"Sat, lu cakep tapi kurang ngaca aje dikit, lu juga ye anying! "

"Ngapain gua? " -Satya- cowok cakep tapi kurang introspeksi diri.

"NGEBUG! Lu ngebug biasa dari pelajaran pertama ampe pelajaran ke empat, itu aja kalo disadarin, " Malah adu loading.

"Ye ye nyai! Gua nyariin Gita, kaga masuk dia? " Akhirnya Satya mengalah.

"Gak, sakit dianya, " Jawab Acha santai.

Waketos || aistumnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang