"Apapun yang terjadi aku tidak akan pernah menyerah padamu" teriak seorang wanita
" sayangnya aku juga tidak akan menyerah padamu" ucap seorang pria tak kalah sengit
" ciuh,,,, sekalipun kau benar benar menyerah aku tetap tidak akan pernah menyerah" ucap seorang perempuan sambil mengacungkan pedang tepat pada bagian dada si pria,, ntah apa yang mereka perdebatkan , namun semakin gelap langit mereka semakin berdebat hebat,, tak jauh dari dua orang itu ada seorang anak perempuan yang sejak tadi hanya memperhatikan tanpa sedikitpun ada rasa takut,
Suara pedang masih bersahutan dimana mana, tak terkecuali tembak menembak kian menambah suasana mencekam, ya ini zaman dimana dunia persilatan masih berjaya,, yang mempunyai ilmu kanuragan paling tinggilah yang berjaya, semakin tinggi ilmu yang di miliki semakin tersohor nama mereka seantero jagat nusantara, bahkan mungkin luar nusantara.
" cepat menyerahlah kau lelaki busuk" lagi lagi perempuan tadi berteriak sambil melancarkan serangan demi serangan
"heuh,,, kau kira aku semudah itu menyerah pada perempuan macam kau,, ciaaaaat" kali ini lelaki itu menyerang lewat samping tubuh perempuan berbaju hitam
" jurus pengalih sukma.." dengan gaya kedua tangan dilipat di depan dada gendis mulai melakukan aksi nya
" Gawat tuan muda aero perempuan itu akan masuk dalam raga anda.." ucap pemuda yang berada tak jauh dari lelaki yang bernama aero tersebut,
" tenang saja gundai aku akan menangkalnya.." jawab aero sambil menahan serangan
" jurus sukma terbelah.." tanpa ragu aero memejamkan kedua matanya sambil kedua lengannya disilang di depan dada
" laknat.... dia mengecoh gerakan ku..." gumam gadis itu menyeringai
" Rupanya dia mulai menyadari kalo aku mengecoh setiap gerakannya " sungut aero waspada
Kini tidak hanya satu jurus saja yang mereka keluarkan melebihi dari itu, sampai seluruh isi hutan ini tak luput dari efek amukan kedua insan yang sedang mengadu ilmu kanuragan
" ciaaaaat,,,,, ciaaaaat "
" kurangajar,, dia tidak bisa diremehkan " gumam aero sambil mengusap darah yang mengucur di mulutnya
" heh... Kenapa? Apa kau menyerah ?" teriak gendis penuh penekanan
" dasar perempuan bedebah tidak akan semudah itu aku menyerah,,, ciaaat!!!!" aero secepat kilat maju kembali berhadapan dengan gendis
seperti terlempar ke dunia lain tiba-tiba muncul sebuah cahaya, dan suasana ini berbeda dengan keadaan pertarungan antara dua manusia, ini adalah latar zaman modern di mana tak ada lagi mengadu ilmu kanuragan akan tetapi ilmu ilmu pasti lah yang mejadi pemegang kendali pertarungan
KAMU SEDANG MEMBACA
Fighting Kinal
Actionpertarungan di mulai, ketika masalalu seorang kinal terkuak, dan tak pernah ada yang tahu kalau ternyata kinal adalah titisan parapendekar masalalu. dan kepercayaan disini dipertaruhkan, persahabatan, cinta, keluarga, tak terkecuali dendam masalalu.