"Satu...dua...tiga bersedia!!!" terdengar suara perintah di area penjuru kelas, disana berjejer sekumpulan anak memakai seragam hitam hitam layaknya para pendekar zaman dulu,
" anak anak kita tidak boleh kalah lagi, ini adalah pertarungan harga diri kita, jadi kita sebisanya harus menang!!!!!" ucap lelaki berperawakan jangkung itu,
"apa anak anak kita harus apa?"
" MENANG PAK........" jawab anak buah nya serentak
[^_^]""dasar guru bodoh apapun yang terjadi gue gak akan pernah ngebiarin kelas jagoan gue kalah gitu aja dari kelas pengecut macam kalian,,cihhhh" gumam seorang perempuan di balik monitor, yang menampakan serangkaian kegiatan berlatih pencaksilat,
"pertarungan itu akan segera di mulai, kita tinggal menunggu waktunya ,,," bisik seorang lelaki berjubah silver tepat di sebelah kiri perempuan yang menatap layar monitor tadi dan hanya senyum sinis sebagai jawaban nya.
***
tiiiin....tiiiin...
Suara kelakson berseliweran manakala seorang cewek berseragam sma menyebrangi jalan tanpa aturan,
" hey... Masih aja bodoh lu kin?" teriak beberapa remaja lain nya di dalam sebuah bus jemputan sekolah dan hanya di tanggapi delikan serta sumpah serapah gak jelas dari si cewek yang kini berjalan beriringan dengan mini bus tersebut
" jaya liat cewek kamu deh lusuh banget tampangnya,, cepet kasih tumpangan kan sayang udah lusuh masa makin kaya cucian kotor Lecek banget" ledek seorang gadis berambut lurus kepada cewek yang di kenal dengan sebutan kin tadi,
" sorry gue gak pernah punya cewek macam gembel " jawab pemuda yang di ajak bicara
euuuh, sumpah pengen aku cincang tu mulut,,, gerutu kinal dalam hati
" hey... Hey lihat tampangnya udah kaya banteng mu ngamuk" seringai Lusia
" emang situ oke?" jawab kinal acuh sambil menyebrangi jalan
Kontan saja membuat Lusia cs geram tidak terkecuali jaya yang duduk dekat jendela.
[ ^_^]
"butuh tumpangan nona manis" teriak seorang pemuda tepat di sebelah kiri bahu jalan yang di lalui kinal
bukannya menjawab kinal hanya terus berlari lari kecil, ternyata dia sedang mendengarkan mp3 jelas ia tak kan menyahut.
" sial gue di kacangin,, oy PA !!!!" teriaknya lagi
Akhirnya kinal melirik ke samping kirinya, sepersekian detik tatapan nya biasa saja lama kelamaan matanya kian membulat ketika melihat pemuda yang mengendarai tiger itu
" b...b...o....s "tunjuk kinal pada pemuda itu
" lama tak jumpa " seringainya sambil memberikan helm kepada kinal sebagai tanda mengajak kinal untuk naik ke atas tiger nya, tanpa babibu lagi kinal langsung memakai nya dan naik ke atas sepeda motor, bisa bahaya kalau melawan bos yang notabene tempat nya bekerja, haduhhh helanya dalam hati.
[^~_~^]Tidak membutuhkan cukup lama untuk sampai ke tempat yang di tuju, kinal beserta bos yang belum di sebutkan namanya itu sudah sampai di parkiran sekolah.
"bos kok tahu saya sekolah di sini?" kinal bertanya dengan nada heran
" terlihat dari seragam sekolahmu itu" jawab si bos sambil menunjuk seragam yang di pakai gadis itu
"oh....." kinal mengangguk,
" cepat masuk kelas, nanti kesiangan PA!!" uh kebiasaan deh manggil gw PA, gerutu kinal dalam hati
" jangan ngedumel!" omel si bos sambil memakai helm nya kembali tanpa menunggu gerutuan kinal, ia sudah menjalankan motor dan melenggang pergi dari hadapan gadis yang kini sedikit jengkel
"heran dari mana dia tw gw ngedumel" lirihnya dengan langkah kaki yang boleh di bilang tidak anggun sama sekali
…~}" kin ada berita baru kin..."teriak seorang lelaki dari koridor sekolah
"berita apa?"
" sebentar lagi bakalan di adain kompetisi antar kelas buat ngewakilin sekolah " jawabnya sambil mengatur deru nafasnya yang tak karuan karna berlari mencari kinal
" terus apa hubungan nya sama gue? " tanya kinal sambil menunjuk dirinya dengan jari
" ya jelas ada kin.. Lo paling ahli di salah satu kompetisi itu kin" jawab deki
" Apa....? " tanya kinal penasaran, bukan penasaran sih sebenarnya tapi hanya ingin tahu keahlian apa yang dimilikinya sampai sampai si deki rela berlari seperti ribuan kilo meter bak pelari perofesional tapi gak nyampe star
" fighting alias silat " jawab deki mantap
" buktiin sama kelas lain termasuk kelas dengan peredikat a itu kalau kitalah kelas jagoan itu kelas dengan para titisan pendekar " sedikit berlari deki masih berkoar mensejajari langkah kinal
Gila ni si deki ngayalnya ketinggian kinal hanya bisa geleng geleng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fighting Kinal
Actionpertarungan di mulai, ketika masalalu seorang kinal terkuak, dan tak pernah ada yang tahu kalau ternyata kinal adalah titisan parapendekar masalalu. dan kepercayaan disini dipertaruhkan, persahabatan, cinta, keluarga, tak terkecuali dendam masalalu.