▪︎

42 1 0
                                    

Bakugou telah menyiapkan surat yang ia tulis semalam. Bakugou? Menulis surat? Untuk siapa?

Yup, tidak seperti biasanya, ia melakukan hal hal yang unik seperti ini. Yah, namun bagaimana lagi, ia rela membuat surat karena ingin menyatakan perasaannya kepada orang yang diam diam telah ia dambakan sejak ia kecil, yaitu Deku. Karena ia gengsi, akhirnya ia menggunakan ide dari Mina, temannya. Katanya, "Coba saja pakai surat, dengan begitu kamu tidak perlu gengsi untuk berbicara dengannya secara langsung."

Bakugou awalnya tidak mau menggunakan cara-cara aneh seperti itu. Namun, setelah ia pikir-pikir, itu cara terbaik tanpa harus menurunkan gengsinya

"Cih, menjijikan sekali," kata Bakugou, sambil memandang surat itu. Walau berkata seperti itu, perlahan muncul rona kemerahan di wajahnya.

Sesampainya di sekolah, ia segera menaruh surat itu ke loker yang biasa Deku gunakan. Namun ia melihat ada kaminari, temannya, yang akan mendekat ke arahnya. Gawat jika temannya yang satu itu tau, pasti akan mengolok-oloknya dan menjadi ember yang tumpah nantinya.

Bakugou pun terburu-buru memasukkannya ke loker deku tanpa mengecek kembali, apakah alamat surat itu sudah benar sampai tujuannya.

—————

Iida Tenya, si siswa teladan dari kelas 1-A, sedang berjalan menuju lokernya. Seperti biasanya, ia selalu semangat untuk bersekolah

Sesampainya di lokernya, ada sebuah surat muncul dari dalam lokernya, dan tersembul keluar sehingga jatuh tepat di atas kakinya. Ia pun segera mengambil surat tersebut.

"Hm? Surat? Surat apakah ini?" Iida tenya pun membacanya.

Dan ia terkejut. Yah wajar jika ia terkejut, karena pertama kalinya mendapatkan surat seperti ini

"Hei bodoh, Temui aku di ujung lapangan sepulang sekolah.

-Anonim"

Seperti surat ancaman, batin Iida. Iida pun kembali bersikap tenang, ia tidak tahu masalah apa yang telah ia lakukan sampai seseorang mengancamnya seperti ini. Tetapi, ia tetap harus bertanggung jawab

Iida pun membawa surat tersebut, dan pergi menuju kelasnya

——————

Akhirnya, pelajaran hari ini telah usai.

Bakugou segera pergi keluar. Ia sudah menaruh surat itu ke loker Deku. Surat itu meminta Deku untuk datang ke lapangan, tanpa ada pengirim jelasnya. Untuk itu, ia bergegas menuju ke lapangan, agar Deku tak perlu menunggu kedatangannya. Bakugou baru pertama kali merasa grogi, karena ini pertama kalinya ia akan mengungkapkan perasaannya kepada Deku.

Sedangkan di sisi lain, ada Deku dan teman-temannya yang siap untuk kembali ke asrama bersama-sama.

"Iida-kun, kau kembali ke asrama bersama kami kan?" Tanya deku kepada iida yang sedang membereskan tasnya

"Maaf, midoriya-kun. Saya ada urusan sebentar dengan seseorang. Kalian kembali ke asrama terlebih dahulu saja, saya menyusul." Ucap Iida. Midoriya, Todoroki, uraraka, dan tsuyu mengangguk

"Jaa-ne!"

Iida mengangguk, kemudian ia bergegas menuju lapangan

—————

Iida pun sampai di lapangan. Ia ke pojok-pojok lapangan untuk mencari orang yang memberinya surat. Namun yang ia lihat hanyalah bakugou

"Bakugou...kun?" Batin iida, kemudian berjalan mendekat ke arah bakugou

Bakugou, yang melihat ke arah lain, mendengar suara langkah kaki mendekatinya. Karena ia grogi dan gengsi untuk menemui deku, ia tidak berani untuk melihat 'Deku' yang datang.

Tanpa basa basi bakugou langsung berbicara, "Oi, kau sudah datang?"

Iida hanya kebingungan. "Apakah ia yang mencariku?" Batinnya

"Ah sudahlah. Aku menyukaimu. Ayo jadi pacarku." Ucap bakugou tanpa melihat orang dibelakangnya. Orang itu tidak berbicara apapun, tidak seperti Deku yang ia kenal. Akhirnya ia membalikkan badannya.

Bakugou hanya melihat wajah iida yang terkejut, lebih terlihat shock.

Dan bakugou pun ikut terkejut.




















To be continue

Haii! Ini cerita pertamaku tentang BNHA. Jujur, ini crackship sih :")

Semoga kalian suka yaa! Makasihh yang udah baca, hehe :D

Letter || IidabakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang