Chapter 3

14 3 0
                                    

'Ria, kenapa kamu ajarkan anakmu yang tidak seharusnya diajarkan?!' ucap Bunda Rina dalam hati.
______________

2 tahun kemudian..

Sudah beberapa malam ini ada 2 laki-laki yang mengapeli Ria, salah satunya adalah teman sekolahnya dulu dan satunya adalah kenalan dari Bundanya. Ke 2 laki-laki tersebut menyanyi anak Ria juga.

Ria memang berniat untuk menikah lagi tujuannya agar putrinya bisa merasakan kasih sayang seorang Ayah, apalagi sekarang Ayah Ria sudah tidak ada lagi. Ria sudah menjelaskan kepada 2 laki-laki tersebut bahwa jika ingin menikahinya maka sayangilah putrinya lebih dari dia menyayangi Ria.

Kedua nya pun setuju, sekarang keputusan ada ditangan Ria, ia akan memilih Rio teman sekolahnya atau Kalidan kenalan dari sang Bunda.

"Aku akan memilih Rio Bund" ucap Ria kepada bunda ketika ia sedang berdua dikamarnya bersama bunda.

Ria tidak ingin kembali lagi seperti dulu, laki-laki seperti yang dipilihkan oleh sang Ayah, kali ini Ria akan mendengarkan isi hatinya.

"Baiklah itu terserah kamu Ria, Bunda hanya bisa mendukung mu"

"Terimakasih bund" Ria memeluk Bunda Rina.
_____________

SD 01 Jakarta.

Tempat dimana Queen bersekolah, sekarang Queen menduduki kelas 1 SD. Murid-murid ramai berhamburan keluar sekolah, untuk pulang kerumahnya, begitupun dengan Queen.

"Queen!"

Merasa namanya dipanggil Queen pun mencari sumber suara.

"Om Rio?"

"Hai, hari ini om mau ajak Queen jalan-jalan, mau?"

"Tapi Queen belum izin sama Mama dan Bunda om, nanti mereka nyariin Queen" ucap Queen, Rio kemudian mensejajarkan tingginya dengan Queen lalu memegang kedua pundak Queen.

"Om udah izin sama Mama, sekarang Queen mau kemana? Bilang sama Papa"

"Papa??"

"Iya, sebentar lagi Mama Ria akan menikah dengan Om Rio , jadi nanti om Rio bakal jadi Papa baru Queen"

'Queen gak mau punya Papa baru seperti Om Rio, Queen mau Papa baru seperti Om Kalidan.! Kenapa Mama tidak pintar memilihkan Queen Papa baru?' ucap Queen dalam hati.

"Queen"

"Iya?"

"Kenapa diam?"

"Enggak papa kok om"

"Bilang sama Papa, Queen mau kemana?"

"Terserah om aja"

"Kemall mau?"

"Mau"

"Let's go" ucap Rio sembari menggendong Queen.

Setelah seharian ia bermain dengan Rio , kini Queen pun telah berada didepan rumahnya. Sebelum Rio membuka pintu mobilnya, Queen memanggilnya.

"Kenapa Queen?"

"Sebenarnya Mama masih suka telfonan sama Papa"

"Papa Tio??"

"Iya om, Mama masih suka telfonan sampai malam, Queen denger kok pas malam-malam"

Raut wajah Rio berubah.

"Queen sekarang masuk ya? Udah malam besok kan sekolah"

"Iya om".

Rio kemudian membukakan pintu mobil dan menggendong Queen, setelah mengantar nya masuk, Rio berpamitan untuk pulang, Ria mengantarnya sampai Rio pergi sedangkan Queen bersama Bundanya.

MenikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang