Story Of Kunning Palace - by shi jing (HIATUS)

Bab 1 matahari cerah

Ketika saya masih sangat muda, Wan Niang mengatakan kepada saya bahwa wanita paling terhormat di dunia adalah Ratu, dan istana tempat tinggal Ratu disebut 'Istana Kunning'. Saya bertanya kepada Wan Niang seperti apa Istana Kunning itu."

(*WanNiang =Ibu kedua/tiri*)

   Wan Niang berkata , "dia tidak tahu".

    "Saya sedang duduk di bawah atap sedang hujan di pedesaan, dan saya pikir, jika saya bisa berubah menjadi angsa liar yang terbang hari itu, saya bisa terbang ke ibukota yang makmur, terbang ke Kota Terlarang, dan melihat Istana Kunning. Seperti apa, seberapa bagus seharusnya? ...

  ~~  Masa lalu ~~

Gerbang istana sesak, dan hanya satu jendela di sebelah kiri yang terbuka.

Langit mendung dan cahaya redup.

Di Istana Kunning yang sibuk di masa lalu, tidak ada satu pun pelayan istana yang dapat dilihat saat ini.

    Hanya Jiang Xuening dibiarkan berlutut di depan meja, menggunakan Jari-jari putih dan ramping memegang dupa, dan dengan lembut memainkan kompor Gunung Jinbo di ujung meja. Asap seperti sutra melayang dari pori-pori. Di belakangnya , pola awan yang rumit berenang samar dalam kegelapan dengan sedikit cahaya
Tuhan membuat lelucon besar dengan saya, memberi saya khayalan yang seharusnya tidak saya miliki, tetapi membiarkan saya tumbuh di pedesaan, dan tidak memiliki sikap seperti seorang wanita terkenal di ibu kota dan sikap seorang wanita dari keluarga bangsawan, dan masih biarkan aku pergi .
Ketika kamu datang ke tempat yang makmur dan arena pertempuran (Syura) ini.

Wajah Jiang Xuening sangat cerah dan cerah terbakar Ketika alis diturunkan dan mata tertutup, itu bisa membuat jantung orang berdetak kencang.    
You Fangyin berdiri diam di belakang dia untuk waktu yang lama. , mendengarkan suaranya seperti debu, dan memikirkan hidupnya di mata dunia, di mana dia kelelahan, berjuang untuk ketenaran dan kekayaan, dia tiba-tiba menjadi sedikit linglung. Ada semacam kesedihan dalam hatinya. Mereka semua tahu bahwa dia tidak dapat melarikan diri.     Jiang Xuening tiba-tiba tersenyum: "Fang Yin, selama ini, saya telah berpikir, apakah saya benar-benar salah "

Ketika dia masih kecil, dia dibesarkan oleh Wanniang. Dia tidak tahu latar belakangnya sendiri. Dia adalah burung yang tidak bisa dikendalikan siapa pun. Hanya pemerah pipi dan guas Wanniang yang bisa membuatnya pulang.

    Wan Niang lahir dengan kuda kurus, seorang wanita di antara wanita.

    Dia berkata bahwa dunia adalah dunia laki-laki, dan hanya laki-laki yang bisa menaklukkannya; dan perempuan bisa menaklukkan dunia selama mereka menaklukkan laki-laki.

    Setelah kembali ke Beijing (ibukota), dia bertemu Yanlin, tuan muda rumah Yongyi Hou. Dia menuntunnya untuk menyamar sebagai seorang pria dan bermain-main di ibu kota. Bahkan orang tuanya tidak berani mendisiplinkannya terlalu banyak. Dia masih kecil dan hanya berteman.

    Belakangan, Houfu dari Yongyi terlibat dalam kasus pemberontakan Raja Pingnan.

    Keluarga Yan Lin diasingkan ribuan mil.

    Di malam hari, pemuda yang belum mencapai mahkota pergi ke tembok tinggi kediaman Jiang untuk menemukannya, dengan suara serak, dia meremas tangannya dengan keras: "Ning Ning, tunggu aku, aku pasti akan kembali. untuk menikahimu."

    Jiang Xuening benar. Dia berkata, "Aku ingin menikahi Shen Jie, dan aku ingin menjadi ratu."

Saya masih ingat bahwa ketika Yan Lin masih remaja, dia memandangnya dengan hati yang menyayat hati. Skrg lihat, seperti binatang buas yang berjuang dengan mata merah, menggertakkan giginya.

    Malam itu, anak laki-laki itu kehilangan seluruh masa mudanya, melepaskan tangannya, dan berbalik untuk melarikan diri ke dalam kegelapan.

    Lima tahun kemudian, dia adalah ratu Shen Jie.