Putri Petani Cantik

Bab 59

"Apa yang kamu bicarakan? Tidak bisa punya anak?" Segera setelah saya mendengar bahwa Lin mungkin tidak dapat melahirkan di masa depan, Qian melompat tiba-tiba sebelum Li mengatakan apa-apa.

Matanya begitu besar sehingga dia tidak bisa mempercayainya. Namun, matanya tertuju pada tubuh Lin, yang menjijikkan.

Meskipun dia tidak menyukai putra bungsunya Feng Jianlin. Tapi tidak seperti ibu mertuanya, putra tertua Li, Feng Jiansen, membosankan. Tetapi ketika dia masih kecil, dia tidak makan susu orang lain. Telapak tangan dan punggung tangannya semuanya daging. Pasti ada migrain.

Tapi dia juga sangat mencintai Feng Jianlin.

Bagaimana anaknya bisa menikah dengan wanita yang tidak subur? Dan satu-satunya cicit yang bisa menjadi bodoh?

Ini terlalu sulit untuk Qian.

Tapi dia tidak memikirkannya sama sekali. Penyebab semua ini, setidaknya keluarga Lin mengalami keguguran, tidak mungkin ada anak-anaknya sendiri.

Dia melolong beberapa kali, tiba-tiba mata merah, berkata: "Tanggalkan wanita ini, keluarga Feng lama kami tidak ingin ayam yang tidak bertelur."

Lin masih pusing saat ini. Jika Anda bangun, Anda akan pusing dengan sikap Qian!

Feng tiegen dan Feng laoshuan tidak mengatakan apa-apa, dan wajah Li tidak tampan. Menantu perempuan Jiansen benar-benar tidak berguna. Dia mungkin telah membuat cucu yang baik menjadi bodoh, dan sekarang dia tidak bisa memiliki bayi sendiri.

Matanya penuh dengan jijik.

Tapi dia lebih tertekan atau perut Lin yang baru saja kehilangan anak, itu bisa menjadi darah dan daging keluarga Feng lama mereka ah.

Dokter Fang melihat sosok kurus Lin, hanya Feng Jiansen yang berdiri di sampingnya. Dalam dilema, saya tidak bisa menahan diri untuk tidak menghela nafas lagi.

Dia juga orang miskin, tapi dia bukan keluarganya dan tidak bisa mengatakan apa-apa untuknya.

Meski banyak hal yang membuat tubuh wanita rusak akibat keguguran, bukan berarti tidak bisa disembuhkan, namun penyakit seperti ini tetap perlu diwaspadai. Tidak ada terburu-buru.

Ketika semua orang di ruangan itu berada dalam kebuntuan, dokter Fang berkata, "Ini tidak dapat disembuhkan, tetapi kita harus menjaganya dengan baik, setidaknya selama tiga tahun. Jika kita melihatnya lagi, kita mungkin dapat memiliki bayi. "

Qian mendengarkan. Tiga tahun? Dia menantu perempuan. Dia tidak biasanya memberi perintah. Di masa depan, dia harus mengandalkan tubuhnya sendiri untuk mendapatkan Joe?

Bagaimana ini memungkinkan?

"Tidak punya anak? Lebih dari yang lain. Dia tidak terlihat baik. Li tidak berbicara.

Feng tiegen berkata: "bagaimana dengan cucuku? Bagaimana dengan dia? Berapa lama itu akan bertahan!"

“Ada yang spesial dari dia. Tunggu sampai ada yang bangun, ambil kembali dan rawat. Kalau tidak ada pendarahan, sakit kepala atau buih, mereka harus stabil sementara. Secara umum, tidak masalah untuk menghindarinya. menabrak di masa depan."

Suatu kali saya mendengar bahwa Feng Tianbao tidak serius. Keluarga itu akhirnya lega.

“Dokter, bagaimana saya bisa menghidupi putra dan menantu saya. Berapa biaya pengobatannya?”

Ketika kata-kata Feng Jiansen keluar, yang lain mundur satu demi satu. Qian memegang Feng Tianbao dengan wajah kaku. Jelas bahwa dia tidak berencana untuk memberikan uang medis Lin.

Dr. Fang juga seorang dokter bertelanjang kaki yang terkenal dari seluruh pelosok negeri. Dia lebih terampil dan santai daripada dokter lain.

Tapi bukan berarti orang lain baik. Orang bisa datang ke dokter tanpa membayar uang.

Dia juga ingin makan.

Tapi sebagai sesama penduduk desa, dia juga tahu keutamaan keluarga Feng. Dia tidak berharap untuk mendapatkan banyak uang dari mereka.

Belum lagi fakta bahwa orang-orang masih datang ke dokter, mereka berkata, "kita semua orang desa. Tidak apa-apa."

Dengan kata-kata ini, wajah keluarga Feng terlihat lebih baik pada saat yang sama. "Tapi uang obat mereka menunggu saya untuk membuat dua resep."

“Apa? Masih butuh obat? Bagaimana kita orang sebangsa bisa begitu peka? Masih butuh obat? Karena tidak apa-apa, ayo pulang.”

Begitu Qian ingin membayar obatnya, dia tidak senang.

Li juga mengerutkan kening, di mana ada perak di rumah?

Bahkan jika ada, itu harus digunakan pada bilahnya. Bagaimana bisa digunakan seperti ini? Jelas bahwa Li sama sekali tidak peduli dengan urusan Lin.

Jika bukan karena ketidakmampuannya sendiri, bagaimana mungkin dia tidak memiliki anak?