01.

0 2 0
                                    

Orang-orang berlarian kebelakang sebuah rumah dengan tergesa-gesa,aku yang baru saja pulang dari sekolah terheran melihat mereka, lantas aku bertanya kepada salah satu tetanggaku.

"Maaf bu itu ada apa kalo boleh tau?".

"O-oh nak arin, i-itu ayah kamu di patuk ular,sebaiknya kamu lihat kondisi ayah kamu"ujar sang ibu² itu dengan tergagap-gagap

DEG

"A-ayahh"batin ku

Lantas aku pun berlari kearah kerumunan di mana ayah ku yang sedang di kerumuni banyak orang.

Setelah aku Sampai aku melihat ibuku yang menangis dengan tersedu-sedu,ayahku yang sudah pucat pasi,aku pun tanpa berlama-lama menghampiri mereka.

"A-ayahh"lirih ku.

Aku melihat kearah ibuku yang sudah terduduk lemas sembari menangis, aku pun menghampirinya.

"B-bun a-ayahh baik-baik aja kan?"

Tidak ada jawaban dari ibuku yang ku dengar hanyalah isak tangis pilu yang keluar dari bibir nya.

"H-hiks hiks"tangis ibuku seketika pecah saat dia menengok ke arah ku.

Aku mengalihkan tatapan ku dari ibu saat orang-orang akan membawa ayah ku ke rumah sakit.

"A-ayahh"lirih ku saat aku sudah tidak kuat lagi membendung air yang akan lolos dari mataku.

Saat ayah ku di bawa ke rumah sakit aku tidak di perbolehkan ikut hanya ibuku dan beberapa tetanggaku yang menemani.

KEESOKAN HARINYA
06.30
Pagi hari aku turun untuk sarapan.
yang kulihat hanyalah keheningan,ayah ku masih dirawat di rumah sakit dan ibuku sudah pasti ada disana juga.

Hari ini aku memutuskan untuk tidak berangkat sekolah aku ingin menunggu kabar ayah ku di rumah sampai pada akhirnya ada seseorang datang.

TOK TOK TOK!

Aku mendengar bunyi ketukan pintu.lantas aku bangkit dari kursi menuju pintu depan untuk melihat siapa yang datang kerumahku.

"Assalamualaikum"ucap seseorang.

"WAALAIKUMSA..lamm"aku terkejut saat melihat banyak orang di depan rumah ku terlebih ada ibuku yang sedang di papah oleh tanteku dengan keadan lemas.

Tiba-tiba ibuku berlari kedalam rumah sambil menangis.

"Tante ada apa?kenapa bunda menangis?dan kenapa ini banyak orang di rumah tante?!"tanyaku tergesa-gesa.

"A-arin ayah kamu hiks tidak bisa di selamatkan hiks"ujar tanteku sambil menangis.

DEG.

"Nggak mungkin ayah nggak mungkin pergi"batin ku sambil menahan genangan air yang sebentar lagi akan lolos dari mataku.

"Tante bohongkan?JAWAB TANTE BOHONG KAN?AYAH NGGAK MUNGKIN PERGI!"teriak ku dengan air mata yang tidak bisa kubendung lagi.

Kakak ku datang sambil memelukku,dia manangis seperti halnya ibuku.

"Aku benci melihat keluarga ku meneteskan air mata ayah kenapa tega biarin bunda,kakak dan aku menangis seperti ini?"batin ku.

Aku tersadar.

Ingatan itu kembali, satu kejadian yang bikin keluargaku hancur dimana setelah kematian ayahku ibuku menikah lagi dengan orang asing yang bahkan tidak ku kenal.

Aku berpikir kehidupan keluarga ku pasti akan bahagia dengan ayah tiriku setelah kesedihan atas kejadian di masalalu.

Tapi semua angan ku hilang saat sebuah kejadian membuat keluarga ku hancur.

"KAU ANAK TIDAK BERGUNA!"teriak ayah tiriku

Aku terheran, kenapa ada suara orang ribut dari ruang tengah malam-malam begini,aku pun turun untuk melihat apa yang terjadi di bawah.

Saat aku sampai di ruang tengah betapa terkejutnya aku melihat kakak ku di tampar,diseret,di maki sedemikian rupa oleh ayah tiriku dan apa ini?kenapa ibuku hanya diam saja melihat kakak yang di perlakukan seperti itu?aku pun lantas menghampiri mereka.

"Ayah kenapa kau menyakiti kakak?"ujar ku sambil mencoba mambatu kakakkuberdiri setelah tersungkur akibat tamparan ayah tiriku.

"DIAM ARIN!JANGAN SEKALI-KALI KAU CONTOH ANAK TIDAK BERGUNA SEPERTI KAKAKMU ITU!".

"APA MAKSUDMU AYAH!DIA KAKAK KU KENAPA KAU BERBICARA SEPERTI ITU!"aku marah karna melihat kakak ku yang di caci maki.

"INI DIDIKAN MU MAYA?SEMUA ANAKMU MEMANG TIDAK ADA SOPAN SANTUNNYA SAMA SEKALI CIHH!".

"JAGA UCAPANMU TUAN BAGAS!JANGAN SEKALI-KALI KAU MENGHINA KELUARGAKU!"teriak kakak ku setelah mendengar ucapan hina dari mulut nya.

Ya!dia adalah Bagas Gunawijaya yang berstatus sebagai ayah tiriku semenjak 3 tahun yang lalu.

"DIAM KAU ANGEL!DISINI AKU ADALAH AYAH MU!"

"CIHH AYAH MACAM APA YANG TEGA MEMPERLAKUKAN ANAKNYA SEPERTI HEWAN!".

"cukup! jangan ada pertengkaran lagi, Arin gak mau keluarga Arin jadi berantakan"ujar ku lirih

"Udah yah tenang jangan bertengkar lagi, ini udah malem nggak enak di denger tetangga"ujar maya ibuku sambil mengelus tangan ayah tiriku .

"KENAPA KAU SELALU MEMBELA ANAK TIDAK TAU DIRI SEPERTINYA!"ucap bagas sambil menunjuk kearah kakak ku.

"Yah arin mohon jangan gitu,kasian kakak pasti kesakitan"ujarku sambil memohon.

"Jangan pernah kamu memohon kepada orang sepertinya arin!"tegas angel kakak ku.

"APA MAKSUDMU SIALAN!"

PLAKK

Suara tamparan menggema di seluruh ruangan.

"Yah jangan sakiti kakak, Arin mohon"ujar ku sambil menangis.

"CUKUP!KAU INGIN AKU PERGI DARI RUMAH INI KAN?BAIK AKU AKAN PERGI!AKU JUGA SUDAH MUAK TINGGAL BERSAMA KALIAN YANG KU DAPAT HANYA APA? PENDERITAAN!"kak angel lantas berdiri dan berjalan menuju pintu utama

Aku yang melihatnya berusaha menghalangi dia agar tidak pergi dari rumah.

"KENAPA BUNDA DIAM AJA LIAT KAKAK PERGI DARI RUMAH?!"aku marah terhadap keterdiaman ibuku yang hanya memperhatikan kepergian kakak ku dengan diam.

"BUNDA JAHAT UDAH BIARIN KAKAK PERGI DARI RUMAH HANYA DEMI LAKI-LAKI SIALAN ITU"

"APA KAMU BILANG?JAGA UCAPAN MU ARIN!SIAPA YANG MENGAJARIMU BERBICARA SEPERTI ITU KEPADA AYAH?!"marah bunda kepadaku.

"Bunda kenapa?kenapa bunda berubah?"ujar ku lirih sambil memandang tidak percaya kearah maya ibuku.

"GARA-GARA KAU KELUARGA KU HANCUR SIALAN!KAU PARASIT DALAM KELUARGA KU KENAPA KAU TIDAK PERGI DARI RUMAHKU!"teriak ku kecewa segaligus marah terhadap sikap ibu dan ayah tiriku.

PLAKK

Aku memegangi pipiku yang terasa panas akibat tamparan dari ibuku.

"Apa ini?ibuku menamparku hanya demi pria bajingan ini?hhhh"aku terkekeh dalam hati sambil menahan air mata yang sebentar lagi akan turun.

"Mulai detik ini aku membencimu"ucap ku lirih sambil melihat kearah dua orang yang berada di depan ku saat ini.











My Suffering[ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang