03.

0 2 0
                                    

"Oh mungkinkah diri iniii"samar-samar aku mendengar suara riuh teman-temanku yang sedang bernyanyi saat aku ingin memasuki kelas.

"dapat merubah buih yang memutih,
Menjadi permadani"dan benar saja,saat aku memasuki kelas,aku melihat teman ku yang bernama daniel bernyanyi dengan membawa sapu sebagai gitar diatas meja.

"Heh! Arin,woiii sini-sini ikutan nyanyi sama abang"teriak Daniel memanggil ku saat tersadar aku ada di ambang pintu masuk, dengan sangat begonya dia berbicara dengan melompat-lompat di atas meja.

"Diem deh niel masih pagi juga, lo udah berisik aja"kesalku kepada Daniel.

"Selagi masih bisa kan,kenapa nggak"dengan angkuhnya dia bilang seperti itu, yang malah membuatku jengkel melihatnya.

"Ada pak Agus woii duduk-duduk"teriak salah satu temanku saat melihat guru yang akan mengajar di kelasku berjalan memasuki kelas.

Pelajaran pun dimulai dengan Daniel yang terus menjaili pak Agus.

"Apakah ada pertanyaan tentang materi kita kali ini?"tanya pak agus kepada murid-muridnya.

"PAK,BAPAK KOK MAKIN GANTENG, MAKANANNYA APA PAK?"daniel berteriak dengan tidak berdosanya kepada pak Agus.

"Minyak biawak niel"pak agus menjawab dengan santai pertanyaan dari muridnya yang terkesan sedikit bego.

"Ohh yang ada lagunya itu ya"daniel manggut-manggut mendengar jawaban dari pak agus.

"Emang gimana niel lagunya?"tanya salah satu temanku yang bernama Arya.

"Yang ini loh. Burung kutut burung puyuh dinamakan biawak, kadang ganteng kadang imut kadang mirip-mirip biawak. Tau nggak lo?"daniel menjawab sambil sedikit bernyanyi.

"Elahhh itumah nyanyian mbak-mbak toktok yang pada pamerin pantat"alta teman sebangku daniel menanggapi nyanyian daniel dengan sedikit kesal mengingat trend di tiktok dengan lagu itu.

"Emang pamerin pantat yang kek mana al?"daniel bertanya dengan tampang polos atau hanya pura-pura polos saja.

"Ayo rin tunjukin"alta menunjuk ku untuk menunjukan gerakan goyang tiktok itu, aku yang kesal dengan ulah teman-teman ku pun memukul kepala mereka dengan penggaris.

"Udah-udah kalian ini berantem terus,dulu aja waktu baru putus kalo ketemu ngga salaing sapa"pak agus menanggapi dengen geleng-geleng kepala.

"woiiiiyahh bener juga ya pak,ngga malu lo dulu aja kalo ketemu ogah-ogahan. Kalian tuh mantan terprik tau gk?kesel juga gw lama-lama liat kalian debat mulu!"daniel menjawab dengan muka tengilnya itu seoalh mengejekku dan alta.

Ya for you information, dia Alta Abrisam Adi Nugroho teman sekalius mantan!garis bawahi MANTAN!.Nyesel gw dulu pernah pacaran sama modelan pantat panci kayak dia, gw yang denger ejekan dari anak-anak di kelas pun hanya menatap jengkel kearah mereka, sedangkan alta?dia malah cengengesan seperti orang gila.

"Hehehe mantan,yagesya"alta cengengesan dengan merangkul bahuku yang kebetulan aku berdiri disampingnya usai memukulinya tadi.

"Dihh najis bet gw lo pegang-pegang"gw bergidik dengan menepis tangan alta yang bertengger di bahuku.

PLAKK

Aku memukul tangan alta dengan keras sampai berbunyi dan itu sukses bikin temen-temen sekelas gw tertawa,bahwa pak agus pun ikut tertawa.

10.00
TRINGGGG.....

Bel istirahat berbunyi, semua siswa berbondong-bondong menuju ke kantin untuk mengisi perut mereka yang kelaparan, begitu pula aku dan fara yang sedari tadi mengantri untuk membeli makan.

My Suffering[ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang