The Rude

The Rude #47

Jauh sebelum semua kekacauan terjadi, Rendy sedang mengobrol dengan pelatih yang sekaligus temannya.

"emang... Dari dulu gua lemah, ya? Mereka selalu bilang kalau ilmu bela diri gua lemah, dan selalu ngeremehin taekwondo"

"padahal gua selalu mampu menghabisi semua gangster yang ada didaerah Jakarta timur, sampai gua jadi ketua Rocky Star yang nguasain daerah timur"

Kusuma sebenarnya sudah tidak mau melatih temannya itu, karena ia tau kalau Rendy memakai bela diri untuk mendapatkan kekuasaan sebagai pemimpin gangster Jakarta.

"kalau lu memakai ilmu bela diri lu untuk hal yang baik, maka hal baik akan datang ke elu, begitu juga sebaliknya. "

"percaya deh, kalau lu pakai ilmu lu untuk kebaikan dan ngga rugiin orang lain, kebaikan yang lebih baik bakalan dateng ke elu. Entah itu dateng dengan cepat atau lambat, entah untuk kebaikan lu atau kebaikan untuk orang yang lu sayang. Itu pasti akan dateng"

"karena apa yang lu tanam, itu lah yang lu tuai. Kalau lu tanam kebaikan, jadinya kebaikan juga yang bakalan lu petik hasilnya" ucap Kusuma.

Rendy terdiam sejenak sambil berfikir setelah mendengar perkataan Kusuma.

"begitu ya...? Selama ini gua juga sadar kalau gua gunain bela diri untuk menundukan orang lain demi mendapat kekuasaan. Gua yang dulu dibutakan sama kekuasaan, sampe gua berniat buat bikin Reza menjadi monster yang akan membunuh semua ketua gangster"

"gua sungguh nyesel, andaikan gua ngga sebodoh dulu, Reza ngga usah jadi memiliki banyak masalah berat. Dan mantan anak buah gua bisa hidup normal"

Kusuma kembali tersenyum karena mendengar penyesalan Rendy, dia sadar bahwa Rendy yang sekarang sangat dewasa dan bisa berfikir dengan jernih.

"tapi... Pasti ada hal baik yang didapatkan oleh Reza dan mantan anak buah lu itu disaat lu yang saat itu dibutakan kekuasaan"

"udah deh, kita lanjut latian yok..! "

Kusuma menjulurkan tangannya hendak membantu Rendy berdiri dan mengajaknya latihan.

"mari kita buat diri lu jadi kuat agar lu bisa membantu orang-orang yang butuh bantuan lu" ucap Kusuma

Rendy tersenyum dan menggenggam tangan Kusuma dan akhirnya mereka latihan bersama lagi.

"ayok..! "

*

*

*

Rendy yang saat ini menghadapi puluhan anak buah Davin sendirian.

Dia sungguh kewalahan, walaupun ia bertambah kuat, tetap saja jumlah musuh lebih banyak dan juga kuat

"Rendy...!!! "

Laura keluar dari mobil dan lari kearah Rendy.

Rendy yang sedang fokus bertarung sambil menjaga jarak dengan semua musuhnya, tidak sadar kalau Laura menghampirinya dan memasang tubuhnya untuk melindungi Rendy agar tak dapat dihajar oleh senjata tumpul yang mereka bawa.

"hentikan...!!! " teriak Laura.

"kakak...!?"

Rendy langsung memeluk Laura dan balok kayu langsung menghantam kepala belakang Rendy.

Buakk!!

Mereka berdua langsung jatuh sambil berpelukan, Laura yang tertindih Rendy tak sengaja memegang kepala belakang Rendy dan terlihat darah yang banyak menempel ditangannya.

"Rendy??... Rendy!? "

*

Kakak Geby yang pingsan kini telah dirawat dirumah sakit, orangtuanya juga langsung datang ke rumah sakit tersebut.