📌(𝑬𝒏𝒅) Bagaimana Mungkin Saya Memiliki Lima Ayah [Antarbintang]

127-128

novel pinellia
Bab 127 Selamat malam, Nana (satu lagi)
Matikan lampu kecil , sedang dan besar
Bab Sebelumnya: Bab 126 Sudah dewasa (dua lagi)Bab Selanjutnya: Bab 128 Anda bisa cantik setelah kering (dua lagi)

Belum lagi Lina, bahkan Sangzhi pun terkejut sesaat.

Dia memiliki penilaian kasar tentang tingkat pertumbuhan tanaman di gunung ini, dan tujuannya hanya untuk membiarkan tanaman ini tumbuh sedikit dalam waktu satu bulan tinggal di sini, dan ketika mereka tumbuh dan dapat tumbuh dengan lancar tanpa perawatannya, dia bisa pergi. .

Tapi tanaman ini tumbuh banyak dalam semalam, sama tiba-tiba seperti tubuhnya tumbuh... Tunggu, pertumbuhan mereka tidak berhubungan dengan tubuhnya, kan?

Segala macam pikiran berbalik sejenak, dan Sangzhi dapat merasakan bahwa mereka semua dalam keadaan baik, jadi tidak ada masalah besar.

"...Tidak akan ada masalah di sini, kan?" Lina memeluk Sangzhi erat-erat dan tidak melepaskannya.

Sang Zhi menepuk lengannya: "Nana, turunkan aku."

"Tidak, biarkan aku memeriksa sekelilingnya dulu." Wajah Lina serius.

Sang Zhi kemudian bertanya: "Apakah ada bahaya di manor?"

Lina: "...Tidak."

Ya, manor ini adalah tempat yang benar-benar aman, dan gunung ini sebenarnya ada di dalam manor. Jika ada masalah, maka tidak ada masalah.

Jadi di bawah desakan Sangzhi, dia tetap meletakkannya, tapi dia hanya mengikuti Sangzhi langkah demi langkah.

Sang Zhi juga mengikutinya.

Sekarang tanaman telah tumbuh banyak, dan banyak dari mereka lebih tinggi dari cabang murbei, dan dia bisa menghilang ketika dia masuk.

Yang dicari Sangzhi adalah tempat kosong, lalu... dia mengeluarkan spacer dan menyerahkannya kepada Lina: "Saya ingin cangkul kecil."

Lina diam-diam mengeluarkan apa yang diinginkan Sangzhi, dan dia melihat Sangzhi. lubang dan mengubur kedua kakinya di dalamnya.

Lina: "..."

Sejujurnya, itu bukan kejutan.

Sang Zhi dengan patuh membenamkan kakinya, Lina melihat sekeliling, mengeluarkan selimut kecil dan meletakkannya di belakang kaki Sang Zhi: "Kenapa kamu tidak duduk juga?"

"Oke." Sang Zhi benar-benar duduk.

Lina juga duduk di sebelahnya, di atas selimut kecil.

Dari lereng bukit, Anda bisa melihat langit berbintang dan banyak bintang terang.

"Apakah kamu merasa lebih baik?" Lina bertanya tiba-tiba.

Sang Zhi memiringkan kepalanya untuk menatapnya dan bertanya-tanya, "Aku tidak dalam suasana hati yang buruk."

"Aku sedang dalam suasana hati yang buruk sebelumnya." Lina sepertinya sedang mengobrol tiba-tiba, dan dia bertanya kepada Sang Zhi dengan antusias, "Apakah kamu tahu kenapa?"

​​"Karena Arlo terluka?" tanya Sangzhi.

"Ya, itu karena pemimpinnya terluka." Lina tiba-tiba berbalik untuk melihat Sang Zhi dan tertawa: "Apakah menurutmu luar biasa bahwa kita dan pemimpin saling percaya?"

Sang Zhi memiringkan kepalanya: "Kamu adalah mitra, mitra Bukankah kita harus saling percaya?"

Jika...menurut Sang Zhi, sepertinya memang begitu.

"Kami berbeda di sini, hanya ada sedikit orang yang benar-benar percaya satu sama lain," bibir Lina melengkungkan senyum kecil: "Sama seperti saya, sebenarnya, jika Anda belum bertemu bos saat itu, Anda tidak akan telah melihat saya sekarang, saya Hidup Anda diselamatkan oleh bos."