RƏVENGË

Prolog.

Holaa!!

Ini cerita ku yang baru. Ramein yuk!!
Vote nya banyakin. Komen nya juga banyakin.
Komenan kalian itu bisa menambah mood untuk lanjutin bab selanjutnya.

Jangan jadi SILENT READER ya geng's

Oh iya,jangan lupa untuk SHARE cerita RƏVENGË ke media sosial kalian yaa..
Kayak  TIKTOK/INSTAGRAM/TWITTER/DAN AKUN MEDSOS KALIAN LAINNYA.

****

•6 tahun lalu

Agatha Kyra Smith gadis cantik yang sangat ceria,baik hati,dan sopan dengan semua orang. Semua temannya bilang begitu, tetangganya pun bilang demikian.

Usia Kyra masih 11 tahun, ia masih sekolah di jenjang sekolah dasar kelas 6.

Siang ini ia baru pulang sekolah dengan dijemput oleh supir. Biasanya papa nya yang menjemput, tapi hari ini papanya tidak bisa menjemputnya. Pagi tadi juga Kyra diantar supir, dikarenakan papa dan mamanya sekarang sedang pergi ke luar negeri untuk urusan bisnis.

Kyra sudah biasa seperti itu ditinggal ke luar negeri atau ke luar kota orang tuanya untuk urusan bisnis. Biasanya jika Kyra ditinggal pergi kedua orang tuanya, ia dirumah dengan pembantu nya dan sepupu laki-laki nya.

Kyra sudah sampai rumah sekarang, ia segera turun dari mobilnya, sebelum itu ia mengucapkan kata terima kasih terlebih dahulu pada supir yang mengantarkannya tadi.

Saat sampai di depan pintu rumahnya, Kyra seperti mendengar suara tangisan. Kyra segera membuka pintu dan masuk kedalam rumahnya.

"Bi...bibi kenapa nangis bi? Bibi kenapa? Ada apa?" Tanya Kyra.

"N–non" jawab bi Trisih dengan terisak.

"Ada apa bi? Cerita sama aku kalau ada masalah"

"T–tuan sama n–nyonya , non"  bi Trisih semakin terisak. Rasanya tidak tega berkata tentang keadaan majikannya pada nona kecil nya ini.

"Papa sama mama? Kenapa bi?" Tanya Kyra panik.

"Non, nyonya sama tuan masuk rumah sakit."

"Apa!" Kaget Kyra.

Tubuh Kyra lemas seketika,matanya memanas,pedih seperti akan ada air yang segera keluar,tangannya gemetar. Jarang sekali ia mendapat kabar seperti ini.

"Se–sekarang mama sama papa ada dimana?" Tanya nya dengan mata yang berkaca-kaca,membendung air mata.

"Nyonya sama tuan ada di rumah sakit non."

"Ru–rumah sakit mana bi? Rumah sakit mana?" Tanya nya sedikit menaikkan nada bicaranya.

"D–di rumah sakit wijaya kusuma non." jawab bi Trisih yang masih terisak.

"Anterin kyra kesana sekarang bi."

"Tapi non..."

"Ayo bi! Mama sama papa sekarang lagi dirumah sakit. Ayo!" Ucap Kyra sambil menarik lengan bi Trisih.

Bi Trisih lalu segera mengikuti langkah sang majikan yang berjalan keluar dengan menarik lengannya.

"Pak bowo anterin kyra ke rumah sakit wijaya kusuma sekarang." Perintah Kyra pada supirnya.

Tanpa banyak bertanya, pak Bowo segera mengikuti perintah Kyra. "Baik non."

Kyra dan bi Trisih segera masuk kedalam mobil lalu pak Bowo dengan cepat menyalakan mesin mobilnya dan langsung  melesat pergi dari pekarangan rumah.