Chifuyu akan pulang ke rumah saat matahari sudah terbenam. Dia memutuskan berkeliling daripada duduk di rumahnya yang sepi. Kedua orangtuanya bekerja, dan jika dia pulang kerumah maka dia akan sendirian. Dua bocah yang menjemputnya saat berangkat sekolah tadi bukanlah teman dekatnya. Bocah-bocah itu menjemputnya untuk berangkat bersama dengan memanfaatkan kekuatan Chifuyu sebagai pelindung dari senior mereka yang suka bermain-main dengan juniornya.
"HEI AWAS!"
Chifuyu segera melompat ke pinggir jalan untuk menghindar dari sana setelah mendengar seruan dan suara motor dari arah belakang. Suara motor terdengar halus saatmelewatinya.
Chifuyu membuka matanya lebar melihat bahwa sosok yang mengendarai motor besar itu adalah seorang bocah. Motor berhenti di sisinya, sang bocah turun dari motor untuk mendekatinya.
"Sorry... Hehe"
Bocah yang sedikit lebih jangkung dari Chifuyu menggaruk kepalanya karena gugup. Ada bintik hitam kecil di bawah mata bocah lelaki ini sebagai ciri khas tanda di wajahnya yang mana justru membuat Chifuyu tanpa sadar mundur beberapa langkah ke belakang. Tidak menyangka bahwa dia akan bertemu sosok ini secepat ini.
"Kau–"
Melihat reaksi Chifuyu, bocah lelaki bermarga Hanemiya itu semakin merasa bersalah. Dia berpikir mungkin dia telah membuat syok Chifuyu karena hampir menabraknya. "Apa aku melukaimu? Maafkan aku, aku tidak sengaja. Jangan takut, aku tidak akan memukulmu juga"
Bocah itu meraba Chifuyu untuk mencari luka yang dimaksud. Diraba sedemikian rupanya hanya membuat Chifuyu merasa risih, dengan sopan dia menghentikan tindakan bocah ini.
"Tidak. Tidak apa-apa, tidak apa-apa. Aku baik"
Chifuyu tersenyum kaku dan menatap wajah polos bocah dihadapannya.
'Apakah kejadian ini pernah terjadi di kehidupanku dulu? Rasanya aku tidak pernah bertemu Kazutora pada usia ini'
"Kau—maksudku senpai, apakah kamu Hanemiya Kauzutora?"
Kazutora mengangguk dengan bangga. "Apa aku se-terkenal itu hingga bocah dari sekolah yang cukup jauh sepertimu mengenalku? Betapa kerennya aku"
Chifuyu tertegun sikap dan nada yang ditunjukkan Kazutora. Dia tidak pernah berpikir jika Kazutora dulunya adalah orang yang cukup percaya diri. Sangat bertolak belaka dengan cerita Baji yang selalu mengatakan bahwa Kazutora adalah sosok anak yang pemalu.
Pemalu?
Chifuyu tertawa dalam hati. 'Baji-san, dia bahkan dengan bangga karena merasa dirinya terkenal. Bagaimana bisa dia disebut pemalu?!'
Berdehem pelan, Chifuyu mengangkat suaranya dengan hati-hati. "Ah ya, teman-temanku membicarakanmu tadi. Kamu benar-benar berani karena telah menyinggung Black Dragon,—"
Kazutora mengusap hidungnya dengan ibu jari. Menunjukkan betapa bangganya ia. "Bukan apa-apa, Tokyo Manji akan menjadi gang kuat dimasa depan. Black Dragon akan menjadi gang kecil di bawah kami. Kau harus bangga karena telah bertemu dengan orang sekeren aku"
"...."
Chifuyu kehilangan kata-katanya. 'Baji-san pasti berbohong. Bocah Hanemiya ini sangat sombong! Aku bahkan belum menyelesaikan kalimatku dan dia memotongnya'
Kazutora kemudian berjalan ke tempat motornya diparkiran setelah memberikan tepukan singkat dibahu Chifuyu. Segera menaiki motornya lalu dia bicara dengan serius. "Oh ya, aku minta maaf karena hampir menabrakmu. Senang bertemu denganmu, sayangnya aku tidak punya cukup waktu meladenimu, aku harus pergi, aku memiliki kesibukan yang sangat serius, kau pasti paham bagaimana orang sepertiku bekerja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Can Everything Be Chance ~ (BajiFuyu)
FanfictionVersi Terbaru dari CEBC sebelumnya Chifuyu sudah mati. Itu yang terjadi di kehidupan pertamanya. Sayangnya, setelah kematian dia justru kembali bangun di atas tempat tidur lamanya, tubuhnya mengecil dan dia sadar bahwa dia kembali kemasa lalu di mas...