LIMA

655 35 2
                                    

Ivan Masi tak tau Apa yang membuat Ayu berubah

Setelah mereka jalan jalan yang cukup lama dan panjang , mereka pun ber istirahat terlebih Dahulu , Ivan Pun duduk di samping Ayu

Ivan Masi mencoba menanyakan hal yang tadi

" Lu Masi marah Ama gw? " Tanya Ivan ke Ayu , dengan suara lirih

Di saat ayu mau mengalihkan pembicaraan Ivan mencegah nya

" Aya- " Ayu yang mau ngalihinn pembicaraan

" Nggak usah ngalihinn pembicaraan , jawab pertanyaan gw dulu " bisik Ivan di telinga Ayu

" Apa si ah berisik lu " Ucap Ayu Cuek

" Ya gw nanya , Masi marah Ama gw? " Tanya Ivan

" Pikir aje sendiri " Ucap Ayu dengan kesal

" Udah Senin lu mau nganterin pulang putri kan? Yaudah gw pulang Ama Stefan aja kalo gitu " lanjut Ayu

POV , STEFAN ADALAH MANTAN AYU

" Nggak , nggak ada ya lu pulang Ama Stefan " Ucap Ivan mencegah

" Lah , knp lu bisa pulang bareng putri , ya gw bisa pulang bareng Stefan lah " Cuek ayu

" Ya nggak boleh "

" Lah lu siape ngatur² gw "

" Ya pokok nya lu nggak boleh pulang Ama Dia "

" Bodo amat "

" Knp? Lu cemburu gw nganterin pulang putri? " Tanya Ivan tiba tiba

" Dih sorry ya , Najis banget gw cemburu Ama lu setan " Ucap Ayu Cuek

" Masaaa sehhh " Goda Ivan sambil menoel dagu Ayu

" Ah ape si lu , nggak jelas banget "

" Yaudah iya , gw batalin pulang bareng putri , gw pulang nya bareng lu aja " Ucap Ivan sambil menggenggam tangan Ayu

" Nggak " Cuek Ayu

" Udah nurut aja lu Ama gw " Ucap Ivan

" Dih "

" Pokok nya keputusan Ivan Gunawan Putra nggak bisa di ganggu gugat titikk " Ucap Ivan di telinga Ayu

Ayu yang mendengar Ivan akan membatalkan Rencana mengantarkan Putri pulang pun senang

" Ayo nak lanjut jalan lagii , masii panjang rute nyaa " Ucap Ayah

" Iya yah " Ayu

" yaudah ayok lanjutin perjalanan , Jan marah marah Mulu " Ucap Ivan sambil berjalan bersama Ayu

Mereka pun berjalan jalan sampai tak menyangka hari sudah mulai gelap , mereka pun akhirnya memutuskan untuk pulang

Di saat mereka jalan ke parkiran , Tiba tiba hujan pun datang

" Ini nih pake jaket gw biar lu nggak sakit " Ucap Ivan

" La lu terus gimana? " Tanya Ayu

" Gw nggak papa kok , nggak usah peduliin gw dulu , diri lu aja lebih penting "

" Tapi - " Ucapan ayu terpotong sebab jari telunjuk Ivan menempel di bibir Ayu

" Lu jangan peduliin gw dulu , diri lu lebih penting dari gw " Ucap Ivan

" Yaudah deh " Ayu mau tak mau harus meng iyakan apa yang Ivan minta

Mereka pun sampai di mobil

" Lu bener nggak papa? " ucap Ayu yang melihat Ivan basah kuyup

" Gw nggak papa , yaudah yuk pulang "

" Iya "

Mereka pun sampai di rumah Ayu

" Bilangin ke Ayah , gw nggak turun , soal nya baju gue basah " ucap Ivan dari dalam Mobil

" Iya nggak papa kok , oh ya ntar kalo udah nyampe rumah Jan lupa Chat gw ya " Ayu

" Dih tumben harus chat? "

" Udah lah lu tinggal iyain apa susah nya si " ucap Ayu kesal

" Yaudah Iyaaaa "

" Nah gitu pinter "

Akhirnya Ivan pun pulang dan sampai di rumah nya

" Assalamualaikum " Ucap Ivan saat memasuki rumah

" Waalaikumsalam , ya Allah nakk badan kamu basah semuaa pasti kena hujann " Ucap mamah

" Hehee Iya mah "

" Yaudah cepet Sono ke kamar terus mandi ntar sakit lohh "

" Iyaaa mamahh Akuuuu "

" Oh ya Jan lupa? "

" Apa mah? "

" Sholat !! "

" Iya iyaa Mahh , kalo itu mah Ivan nggak pernah lupaa kaliii "

" Yaudah mamah kan cuma ingetin kamuu "

" Yaudah Ivan ke kamar dulu yaaa Mahh "

" Iyaa "

Ivan pun mandi dan bersih bersih , setelah mandi dan bersih bersih seperti yang di katakan tadi ia harus chat Ayu

Ayu

Gw udah sampe rumah

Yaa bagus dehh

Yaaa

Hii Guysss maaf cerita yang kali ini pendek dulu yaaa
Makasiii yang udah voteeee

My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang