Suara deruman motor membuyarkan sunyi malam hari. Barran, lelaki itu tengah bersiap melajukan motor andalannya.
Tepat pukul 00.00 wilayah jalan sepi di ibu kota ramai di penuhi anak gank motor. Termasuk anak anak REXSER. Ketua mereka menantang salah satu Ketua dari TIREXGANK .
"Bar lo yakin?" tanya Thena khawatir.
"Ya."
Balasan singkat dari sang Ketua tidak memuaskan Athena yang merupakan wakil ketua dari REXSER.
"Boss lo oke?" Rehan salah satu inti dari REXSER ikut khawatir terhadap sang Ketua.
Anak anak REXSER tidak banyak yang ikut saat ini, hanya ada Ragil, Athena, Rehan, dan 30 anggota REXSER lainnya. Jumlah anak anak REXSER 300 anggota tetapi sepertinya mereka sedang sibuk saat ini hingga tak bisa menyemangati Ketua.
"Bacot!" Barran tak suka di tatap kasihan, atensi laki laki itu teralihkan takkala seorang wanita berpakaian sexi di depannya mulai menghitung mundur.
Barran menatap lawan yang dia tantang. Dani Ketua dari TIREXGANK itu menatap balik Barran. Senyum licik terpantri di wajahnya.
"THREE, TWO, ONE, GO!!"
Topi yang di lempar wanita sexi itu jatuh ke tanah. Barran melajukan motornya dengan kecepatan tinggi begitu pula dengan Dani.
"Mati lo! Berani beraninya nantang gue!"
Tepat saat belokan rem motor Barran blong tak bisa di kendalikan. Senyum smirk tertera di wajah Dhani.
Barran membanting stir motor hingga lelaki itu terjatuh membentur trotoar. Mati lo! Batin Dani.
Barran melepaskan perlahan helm fullface yang ia kenakan, kaki Barran terjepit di timpa motor. Kepala lekaki itu sangat pusing akibat benturan.
Sedangkan disisi lain Dani berseorak gembira karena telah mencapai garis finish.
Dani menatap anak anak REXSER. "Udah gk usah perduliin Ketua lemah lo itu, mending gabung sama gank gue."
"Kalo terjadi apa apa sama Barran abisss lo anjing!"
***
"Dua botol wine!" teriak Barran. Dengan mata memerah. Kesadaran lelaki itu sudah hampir hilang tetapi tidak berhenti minum.
"BARRAN UDAH ANJING!" Tegur Ragil. Lelaki itu tidak mengerti dengan jalan pikir ketuanya ini. Seusai kecelakaan balapan tadi anggota REXSER tidak menemukan Barran dimana mana.
Setelah Ragil melacak sang Ketua ternyata Barran berada di Bar.
Barran menatap tajam Ragil. "Bacot!"
Saat Ragil ingin menjawab perkataan ketuanya, Athena menutup mulut lekaki itu.
"Biarin dia." tegur Athena.
"Tapi dia udah mau teler Athena!"
"Shhuttttt, berisik lo!" Barran kembali menatap Tajam kedua manusia di depannya.
Anggota REXSER yang lain sudah Athena suruh pulang di karenakan sudah larut dengan di pimpin oleh Rehan mereka bergerak pulang.
Kedua remaja di depannya diam. "Gue pulang urus Ketua lo!" sini Ragil lalu pergi dari bar meninggalkan Athena dan Barran.
Athena menghela nafas kepalanya pusing dengan ulah ketuanya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M MICOLES AND THE PERFECT BARRAN🔞|END
Jugendliteraturtulisan gabut, kebelet ikut lomba nulis di rp jadi ya gni, skian. jgn di baca isinya g jls n. 18+