Area sekolah SMA GERHANA ramai dengan datang nya para most wanted yang tak lain adalah anak anak REXSER.
Barran memarkirkan motor sport nya di kalangan petinggi diikuti oleh Ragil, Rehan, dan Kristal.
Banyak siswi maupun siswa SMA GERHANA yang keluar dari kelas karena ingin melihat para most wanted. Ada juga yang pura pura ingin membersihkan area parkir padahal parkiran SMA GERHANA sudah ada yang membersihkan.
Baik kaum adam maupun hawa setengah memekik saat para anak anak REXSER membuka helm full face.
Anjirrr Barran cakep bener woee!!!
Kristal beruntung banget bisa jadi ratunya anak REXSER.
Neng Kristal jadi pacar aa sini.
Uhuyyyy
Ehhh Oji sama Athena gak ada yahh kurang lengkap deh liat cogan.
Kak Ragil astagfirullah gantengnya gada obat.
Kak Rehan juga gak kalah ganteng.
Barran lebih menarik kali!
Mana sexy lagi jadi pengen halalin.
Kira kira begitulah pujian yang di lontarkan. Tidak ada yang berani memandang rendah anak anak REXSER kalau tidak ingin mati sia sia.
"Parahhh, pagi pagi gini udah di puji aja gue nasib anak ganteng gini amat dah." ucap Ragil kepedean tapi itu kenyataan sih hehehe.
"Alah muka kayak triplek aja bangga." ejek Kristal.
"Gantengan juga gue ya gak tal?" sambung Rehan
"Yoi." jawab Kristal membenarkan.
"ASU LO PADA! SETAN!"
"Duh ada yang marah nih. Hahahaha" kompak Rehan dan Kristal.
Barran hanya memandang heran teman temannya ini gila! Batinnya.
"Athena mana?" tanya Barran membelah kerecokan yang di lakukan tiga bebek.
"Katanya sakit," jawab Ragil.
Mendengar itu Barran hanya mengangguk saja lalu beranjak dari atas motor. "Cabut."
"Gass lahhh!"
***
Suana kelas 12 IPS 2 sangat kacau, suana bising mendominasi kelas anak IPS itu. Bagaimana tidak? Saat ini mereka mengadakan konser dadakan yang di ketuai oleh Rehan dan juga Ragil sedangkan di lain sisi Kristal sedang adu tonjok dengan Ketua kelas yang ingin memanggil guru pengganti karena guru bahasa tidak bisa masuk di karena kan sakit.
"Tes tes A-a B-b asekk." Rehan memegang botol minum yang ia jadikan sebagai mic dan Ragil yang memegang gitar.
Ragil mulai memainkan gitarnya. Rehan bersiap siap menyanyi. "Boss yok lah konser." ajak Ragil yang melihat ketuanya aut autan di mejanya.
"Gue gak gila!" balas Barran sinis. Semua orang tertawa melihat reaksi Ragil yang kicep.
"Oke oke gapapa kita aja yang gila." ucap Kristal setelah adu tonjok dengan Egan Ketua kelas. Kristal ikut bergabung dengan Ragil dkk.
"HEIII MANUSIA!!!" ucap Rehan lantang lalu di ikuti dengan yang lainnya.
HORMATI IBUMUUU
YANG MELAHIRKAN.....
JUGA MEMBESARKAN MU...
DARAH DAGINGKU BERASAL DARI SUSUMU...
....
Sunyiii.
Semua orang menatap Rehan. "Gak hapal lagi hehe." semua orang menyoraki Rehan.
"Huuuuuu."
"Cieleh lo pada masa gitu sih."
"Hadeh pantes aja Barran gak mau ikutan, lo emang gila sih." ucap Kristal dan Ragil berbarangan diikuti dengan teman sekelas mereka. Lalu tak lama jitakan demi jitakan mendarat di kepala Rehan.
"WOE ANJING! SAKIT BEGE!!!"
"BODO AMATTT!!!"
Disisi lain Barran mulai beranjak dari tempat duduknya lelaki itu pergi meninggalkan kelas tanpa sepengetahuan Ragil, Rehan, dan Kristal.
Barran pergi ke taman belakang sekolah yang jarang di disinggahi anak anak SMA GERHANA.
Tanpa sepengetahuan Barran ada seseorang yang mengikutinya dari belakang.
"Siap siap mati baby!" batin sosok itu.
Barran telah sampai di taman belakang sekolah. "KELUAR LO PENGECUT!" teriaknya.
Tukkk,
Sebuah batu mendarat tepat di kepala Barran. Barran memegangi kepalanya yang mulai pening, juga kepala lelaki itu yang mengeluarkan darah.
"PENGECUTTT!!" teriak Barran kembali.
Tak lama setelah itu Barran merasakan ada yang membekap mulutnya, tak lama setelah itu Barran tak sadar kan diri.
***
Vote and komen jangan lupa.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M MICOLES AND THE PERFECT BARRAN🔞|END
Novela Juveniltulisan gabut, kebelet ikut lomba nulis di rp jadi ya gni, skian. jgn di baca isinya g jls n. 18+