MLME▪︎Aduh.. [Chap. 4]

265 8 3
                                    

《《《

Beberapa saat setelahnya, Athalla kembali dengan membawa satu tas besar berisi pakaian dan barang2 penting lainnya.. benar benar seperti orang sedang pulang kampung. Ia berjalan memasuki apartemen nya
-punya Arziel- dengan mengendap endap.

Di satu sisi Arziel terbangun karena merasa haus. Saat dia pergi ke dapur, dia melihat bayangan org dengan membawa sesuatu di belakang nya. Dia mengambil tongkat baseball yang berada di dekat dapur sambil beranjak mendekati orang itu.

Saat ingin memukul nya, orang itu -Athalla- menyadari nya dan berakhir dengan bergelut sampai salah satunya berbicara.

"WOI INI GUE BANGSAT! Arziel ajg selow satt!".

Teriak Athalla yang terdorong hingga telentang di atas sofa dengan posisi Arziel yang berada di atas nya seolah2 ingin mencekiknya. Untung serangan itu tertahan karena dia tersadar.

Belum sempat ia menjawab perkataan Athalla, pintu apartemen terbuka begitu saja. Terpampang ibu Arziel yang terkejut melihat dua makhluk itu tumpang tindih di atas sofa.

'Ibu? Mampus gue!' Batin salah satu makhluk di sana.

Kira kira apa yang ibu nya pikirkan ketika melihat dua orang laki laki, yang salah satunya adalah anak kandung nya sendiri menindih seorang pemuda tak dikenal di atas sofa? Ditambah anaknya itu tidak memakai atasan..

***

"Mah! Kok kesini tengah malem?".

"Ah.. maaf, mama.. ganggu ya.. ".

Sadar bahwa posisi nya ambigu, mereka berdua reflek bangun dari posisi tersebut.

"N-nggak tante, kita gak ngapa-ngapain kok. Anu- itu tadi saya kepleset aja bareng dia tan, hehe.."

"Ooh.. kirain-".

"Lagian mama ngapain kesini malem malem gini? Naik apa kesini nya?". Arziel memotong percakapan tersebut untuk mengalihkan topik yang sangat awkward itu, untungnya ibu nya Arziel tidak membahas lebih lanjut.

"Itu, mama tadi abis aja pulang dari ngurus bisnis disini, jadi sekalian mampir ke kamu".

"Oh gitu, kalo gitu..."

Arziel dan mama nya melanjutkan percakapan antara anak dan ibu itu hingga jam menuju tengah malam, meninggalkan Athalla yang hanya bisa duduk sambil mendengarkan dan menjawab singkat ketika ditanya oleh mama nya Arziel. Kasian..

***

       "Woi! Kok bisa ada ibu lu tadi, untung ibu lu gak mikir aneh aneh lagi"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Woi! Kok bisa ada ibu lu tadi, untung ibu lu gak mikir aneh aneh lagi".

Arziel hanya menghiraukan celotehan Athalla yang terus berkicau sejak tadi. Oh, tentang ibunya, beliau langsung pulang bareng supir tadi, tidak nginap. Kangen suami katanya.

Jadilah dia disini sekarang, rebahan di kasur mencoba untuk tidur dengan makhluk di sebelahnya, bermodalkan guling sebagai batas diantaranya.

Soal Athalla yang tiba tiba saja numpang menginap di tempat Arziel.. sejujurnya itu semua karena bekas luka yang masih terlihat jelas di wajah dan tubuhnya ini, kalau dia pulang dengan keadaan seperti itu, bisa geger ibunya..

Kalau ditanya kenapa gak nginep di rumah Bima atau Nic? Jawabannya adalah, mereka berdua sedang tidak di rumah. Nic pergi ke tempat neneknya bersama keluarganya, sedangkan Bima? Dia harus bantuin temannya nge band di salah satu cafe. Yang dipastikan bakal sibuk dan Athalla akan merasa bosan disana.

Arziel nya juga pasrah pasrah aja Athalla numpang di apartnya ini -boong, aslinya terpaksa.

Cukup, besok senin, mereka harus ke sekolah pagi pagi. Arghh Athalla benci senin!

***

        Athalla bisa merasakan cahaya matahari yang terasa panas menyinari wajahnya yang sedang tertidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Athalla bisa merasakan cahaya matahari yang terasa panas menyinari wajahnya yang sedang tertidur. Tunggu, panas? Athalla reflek bangun dan melihat ke arah jam.

"Anjing! Jam 11? Kok arziel kagak bangunin gue sih!"

Athalla bisa melihat kasur sebelahnya kosong, bisa dipastikan Arziel berangkat sekolah lebih dulu tanpa mempedulikan Athalla yang kesiangan ini.

"Asemm! Arziel jancok asu raono utekke!"

Athalla berteriak dan meraung raung di kamar nya, ralat, kamar Arziel maksudnya.

Bukannya apa, kalau sekedar bolos sih, Athalla udah biasa, masalahnya adalah, hari ini dia ada ulangan harian matematika! Kalian bayangin, matematika! Si kumis itu pasti gaakan membiarkan Athalla lolos hukuman darinya! Iya si kumis, sebutan dari Athalla untuk pak Jajang yang kumisnya legen banget dikalangan murid SMA sini. Habis kumisnya tebal banget sih..

Udahlah, Athalla udah ga mood hari ini, dia udah pasrah kalau misalkan dikasih hukuman beresin satu perpustakaan atau yang paling parah, mengerjakan 50 soal Matematika, pelajaran yang paling ia benci. Hadah..

Athalla hanya rebahan di kasur, sembari bermonolog, Arziel kapan pulang ya.. semoga dia bawa makanan yang banyak buat gue.. mau ayam..

***

🐺🥕tuh update, saatnya hibernasi 2 tahun lagi, ehehehehehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐺🥕tuh update, saatnya hibernasi 2 tahun lagi, ehehehehehe....
-eL

03.33 AM
Rabu 24 April 2024
•677 word•

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Love My Enemy || BXBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang