6| Suspicions

449 44 31
                                    

HELOOO!!! IM BACK!!!
ekhmm... masi kita lanjut kisah ini wkwkwk

sooo... CHAPTER INI BAKAL TEGANG. BANYAK KECURIGAAN MULAI TERUNGKAP. BAKAL LEBIH BERTEORIS. jadi maklumi kalo endingnya gantung lagi.... ehehehe

semuanya udh siapppp????? KAJJA MARI KITA MULAI!

!!! INGET COMMENT DAN VOTE YAAAA !!!

wokeh deh, mari kita mulai

-

-

-

"Chogi, nuguseyo?" akhirnya Suhyeok buka suara.

Namra dan Seo Woo melepaskan pelukan mereka dan menghadap ke Suhyeok. Suhyeok masih menatap Seo Woo penuh tanya dan curiga. Seo Woo pun mulai terkekeh dengan tatapan Suhyeok.

"Ahahaha, maaf, aku belum sempat memperkenalkan diri. Namaku Jang Seo Woo, teman masa kecil Namra." mulai Seo Woo dengan ramah.

Namra menyenggol lengan Seo Woo, "Eyyy, bahkan sudah seperti keluarga sendiri. Ayahnya Seo Woo, Samchon Han Seo adalah sahabatnya ayahku, jadi aku sama Seo Woo dari kecil memang dekat karena ayah kita." tambah Namra.

Cheongsan dan Onjo hanya mengangguk angguk. Namun Suhyeok masih menatap Seo Woo penuh curiga.

Cheongsan menyikut lengan Suhyeok untuk berhenti dengan tatapannya. Suhyeok meringis sakit kena sikut Cheongsan.

"Hentikan matamu itu." bisik Cheongsan, peringati.
"Ahhh ye yee~ Aishh sakit tauuu~" jawab Suhyeok ngerti tengah meringis.

"Eoh aku lupa. Ini adalah teman temanku, Onjo, Cheongsan, dan Suhyeok." Namra satu satu menunjuk temannya, dan ketiga tersenyum ke Seo Woo. Kecuali Suhyeok, dirinya terpaksa untuk tersenyum ramah ke Seo Woo.

"Senang bisa bertemu dengan kalian. Kukira Namra hanya akan memiliku sebagai teman satu satunya karena sikap dinginnya, namun ternyata ia masih bisa bergaul yaa." ledek Seo Woo.

Namra menatap Seo Woo kesal dengan ejekan Seo Woo

"Nahh inilah yang kurindukan darimu Namra. Tatapan kesalmu ehehehehe." sekali lagi, Seo Woo meledek Namra.

"Aishhh, Yaaaa~" protes Namra.
"Ahahahaha, arraseo arraseo, aku akan berhenti." tawa Seo Woo, akhirnya ia mengalah.

Cheongsan mulai geli melihat keduanya seperti ini, lebih baik ia membuka topik pembicaraan baru.

"Seo Woo-ssi, kamu kok bisa berada di sekolah kita?" tanya Cheongsan penasaran.

Namra setuju dengan Cheongsan, ia menoleh ke Seo Woo minta penjelasan.

"Ahhh kalo itu..." Seo Woo sedikit ragu untuk menjawabnya

Namra semakin penasaran, kenapa Seo Woo ragu ragu untuk jawab pertanyaan yang simpel.

"Seo Woo-ah, jawab." tegas Namra

Seo Woo menoleh ke Namra dengan senyuman polosnya.

Makin lama, Namra makin greget.

"Hana... Dul..." hitung Namra

"Oke oke~ Arraseo~ Aku lihat berita kalo sekolahmu kena serangan, jadi aku segera pergi ke sekolahmu dan masuk kesini tanpa mengasih tau Ibu dan Ayah." akhirnya Seo Woo mengungkapkan semuanya.

The OutbreakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang