~Bazar.

125 23 2
                                    

ga tau ga ada.

~Sandrinna.

Hari ini aku akan pergi bersama Fajri, sungguh aku sangat senang dengan ini. Fajri sudah sembuh dan kita akan jalan, dan menikmati sunset bersama.

Tapi, semua itu tidak berlangsung lama, aku yang awal nya sangat bahagia karena aku akan jalan-jalan bersama dengan Fajri, kini tidak bisa. Mama menyuruh ku untuk jalan-jalan bersama ka Gilang.

Aku tak bisa menolak permintaan mama, aku terpaksa harus menuruti permintaan mama. Seharusnya hari ini adalah hari dimana aku bisa berbagi cerita dengan Fajri.

Sekarang jam 18:00, aku segera bersiap-siap untuk kebawah. Mama sudah memanggil ku untuk cepat bersiap karea ka Gilang sudah berada dibawah dengan mama.

Aku belum sama sekali mengabari Fajri, aku takut jika Fajri merasa kecewa kepada ku karena tidak jadi jalan..

~Author..

Kini seorang pria sendang berdandan dan ia akan berjalan-jalan menikmati kota jakarta dengan sang kekasih. Ia belum sama sekali mendapat kabat dari sang kekasih, ia terus mengirim pesan kepada kekasih nya itu..

Sandrinna♡

You:
San, kita jadi jalan ngga?
Aku udah siap nih

Tak ada balasan pun dari Sandrinna, Fajri hanya bisa menunggu untuk mendapatkan jawaban dari Sandrinna.

Dilain sisi seorang pria juga sedang bersiap-siap untuk bertemu dengan 'Jodoh' em bukan, maksudnya ia dipaksa untuk ngedate dengan kekasih nya.

Ya bukan dibilang kekasih nya sih, ini adalah perjodohan yang tidak ia kira. Gilang, ia akan jalan bersama Sandrinna karena ia disuruh sang ayah. Sang ayah terus memaksa agar dia jalan dengan Sandrinna.

Mau bagaimana lagi, jika ayah nya meminta dengan memaksa ia tak akan bisa menolak nya. Ya ini adalah takdirnya.

Gilang sudah rapi dan ia akan mengajak Sandrinna ke bazar yang sedang diadakan didekat rumah Sandrinna..

Setelah semua siap Gilang langsung keluar dari kamarnya dan melewati kamar Fajri yang pintu nya sedikit terbuka, ia melihat Fajri yang gelisah mondar-mandir lantas ia menghampiri Fajri.

"Ji? Lo ngapai  dah mondar-mandir kaya gitu?" Tanya Gilang.

"Gapapa kok bang, ya tau kan anak muda kaya gimana" jawab Fajri dengan menaikan kedua alisnya.

"Eh, tunggu dulu, lo mau kemana bang? Kok rapi bener" lanjut Fajri.

"Ya biasalah, bokap suruh gue jalan ma cewe yang katanya dijodohin ke gue, gue males banget" jawab Gilang.

"Oh, ya ga boleh gitu dong bang. Lo itu harus ngehargain usaha nya om Alden, kan om Alden ingin yang terbaik buat anak nya. Makannya om Alden jodohin lo sama cewe pilihan om Al" jelas Fajri.

"Lo beruntung kok bang, makan nya dari dulu tuh cari pacar! Ujung-ujung nya kan jadi gini kan" lanjut Fajri.

"Yaelah Ji-Ji, lo tau apa sih tentang pacar? Lo tuh masih kecil. Lagian juga gua mau fokus kerja dulu" jawab Gilang santai.

Lantas? | Fajri Un1ty ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang