Hai gess
Typo bertebaran⚠️
Happy reading
_________________________________________
Kini waktu yang di benci sebagian besar murid SMA cakrawalan pun tiba yaitu hari senin. Hari di mana upacara di laksanakan.Ara dan Lily sudah berada di sekolah sejak tadidan kini upacara sedang berlangsung
"Pak bambang lagi ngasih amanat apa lagi ceritain kisah hidupnya sih mana panas banget lagi ini" Gerutu Lily. "Ye lu kayak gatau pak bambang aja" Ucap Ara
"Kalo bukan karna ada mubar yah hari ini gue gak mau tuh sekolah" Ucap Lily
"Yee yang ada di otak lu mah cuman mubar mubar dan mubar nanti kalo mubarnya kayak yang gue omongin kemarin yang buriq plus jamet mampus lu" Ucap Ara
"Semoga aja engga" Ucapnya
Skipp
Kini upacara telah selesai para siswa berbondong bondong pergi ke kelas mereka masing masing namun ada juga yang pergi ke kanti untuk bolos
"Huff cape banget gue berdiri" Gerutu Lily. "Sumpah si pak bambang ngasih amanatnya lama banget elah" Gerutu teman sekelas Ara yang bernama Risky
"Woi gess gue ada berita penting nih buat kalian" Ucap salah seorang siswi yang bernama tasya. "Kalian tau kan bakalan ada mubar di sekolah ini" Ucap tasya
"Iya terus terus" Tanya yang lain. "Si mubar itu bakalan sekelas sama kita" Ucapnya kegirangan
"Beneran gila gasabar gue" Ucap Lily histeris. "Wihh itu bu tuti ke sini sama mubarnya omo ganteng banget cok" Ucap tasya dan berlari ke Arah tempat duduknya
"Assalamualaikuk anak anak" Ucap bu tuti
"Wa'alaikum sallam butut" Ucap mereka serempak kecuali Ara yang sibuk dengan alat menggambarnya
"Oke anak anak kelas kita kedatangan penghuni baru" Ucap bu tuti "Ayo nak perkenalkan nama kamu" Lanjutnya
"Athala Arya pratama" Ucap mubar tersebut
"Ohh my god Ra lo harus liat mukanya tuh mubar" Ucap Lil
"Apa sih Ly" Ucap Ara sambil mengangkat kepalanya dan menatap mubar tersebut "oh my god" Ucap Ara sedikit berteriak membuat semua orang yang ada di kelas itu menatap ara
'Aku semakin penasaran denganmu baby girl' Batin seseoranh
"Ada apa ara" Tanya bu tuti
"Eh gapapa bu" Ucap Ara cengengesan
"Yasudah kalau begitu kamu silahkan duduk disebelah Ara orang yang berteriak tadi" Ucap bu tuti dan di beri anggukan oleh Athala
(Btw posisi tempat duduk mereka kayak gini yah)
Athala Ara Lily Tasya Risky angga
___meja___ ___meja___ ____meja____"Hai ketemu lagi kita" sapa Athala
"Ehh hai juga" Sapa balik Ara
"Gu-"
"Anak anak buka buku sejarah kalian" Ucal bu tuti memotong ucapan Athala
Skipp
Kring kringg
Kini waktu istirahat telah tiba para siswa siswi SMA cakrawala oun berbondong bondong untuk pergi ke kantin
"Ra ayo ke kantin" Ajak Lily
"Yaudah ayo" Ucap Ara menarik tangan Lily
Setelah selesai memesan Ara dan Lily pergi ke meja pojok
"Ra gue mau nanya sama lo" Ucap Lily
"Nanya apaan" Tanya Ara
"Tuh mubar tadi bukannya yang lo tabrak kemarin di cafe" Tanya Lily
"Iya anjir malu gue mana dia duduk di sebelah gue lagi" Ucap Ara
"Hahaha mampus lo" Ucap lily sembari menertawai Ara "Siapa tau yang gue omongin kemaren bener kan lo berdua itu jodoh" Ucap Lily
"Dih muka se datar triplek gitu jodoh seorang Ara yang cantik ini amit amait dah gue" Ucap Ara
"Kemakan omongan sendiri mampus lu" Ucap Lily dan hanya di abaikan oleh Ara
Skipp
Waktu pulang pun tiba Ara dan Lily sudah berada di parkiran
"Ra ke mall yuk" Ajak Lily
"Sorry Ly gue gak bisa gue mau ke makan bunda soalnya" Ucap Ara
"Ohh yaudah btw sorry yah gue gabisa ikut sama lo" Ucap Lily
"Iya santai aja" Ucap Ara "Yaudah kalo gitu gue duluan yah" Lanjutnya sembari memasuki mobilnya
Beberapa menit kemudia
Kini Ara sudah berada di makam bundanya
"Hai bunda" Ucap Ara sembari melihat makam bundanya
"Asya kangen bunda" Ucap Ara memeluk nisan bundanya "Bunda juga pasti kangem Asya kan" Tanya Ara
"Asya boleh susul bunda gak" Tanyanya sembari menahan tangisannya "Asya cape bunda, Asya cape harus pura pura kuat di depan semua orang, Asya rapuh bunda Asya gakuat" Ucap Ara sembari menangis
"Kenapa harus bunda sih yang pergi kenapa gak Asya aja, Lagipula kalo pun bunda mau pergi kenapa gak ajak Asya sekalian" Ucap Ara
"Asya sekarang udah gak punya siapa siapa selain Lily bunda"
"Ayah sekarang lebih peduli sama istri dan anak tirinya"
"Bunda dulu pernah janji gak bakalan ninggalin Asya tapi apa bun bunda ingkar janji sama Asya"
"Cuman bunda yang bisa ngertiin Asya"
Inilah Ara yang sebenarnya gadis rapuh yang berpura pura kuat di depan semua orang.
"Yaudah Asya pamit yah bun" Ucap asya sembari pergi dari tempat itu
Sementara di sisi lain
'Ternyata lo gak sekuat yang gue kira yah' Batin orang tersebut dan berjalan mengikuti Ara
Jangan lupa vote gess^_^
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Stories
Teen FictionCerita tentang kisah hidup seorang Arasya Azura Putri. Gadis cantik dan imut yang membutnya di sukai oleh banyak orang. Pencinta warna biru dan es cream Gadis cantik yang hidupnya dipenuhi dengan banyak rintangan. Penasaran bagaimana ceritanya Kuy m...