➜1

1.4K 95 10
                                    

Penulis skenario: Yra_nella
Penyusun naskah: dky_roll
Cover by: Yra_nella







__Happy reading__


Suara ribut sorakan dan tepuk tangan sudah menjadi hal yang tak asing lagi disekolah ini

Terlihat sekelompok orang menari mengikuti dentuman musik yang dipasang dengan volume full

Dan saat musik berhenti, suara riuh tepuk tangan semakin terdengar keras

Mata tajam itu menyisir setiap sudut, menemukan banyak celah yang tadinya ia kira akan terisi penuh

Tidak seperti hari biasanya, yang selalu ramai. Bahkan penonton sampai harus berdesak desakan untuk menonton penampilan dari ekskul Modern dance sekolah ini

Tidak ingin berlama lama melihat pemandangan yang membuatnya kesal, ia memutuskan pergi begitu saja dengan ekspresi 'yang tidak terlihat baik' membuat orang orang saling menatap satu sama lain

■■■

Pintu terbuka dengan suara keras membuat semua perhatian tertuju pada sumber suara

"Astaga! Ngagetin aja lo, kutilang" Win mengusap ngusap dadanya yang berdetak dua kali lebih kencang

Mata tajam itu sedikit teralihkan pada orang yang baru saja meneriakinya

"Kenapa penonton bisa berkurang drastis kayak gitu?" Nadanya datar namun penuh penekanan

Belum ada yang berani menjawab pertanyaannya. Mereka semua mengerti suasana hati ketuanya saat ini. Sampai suara tawa tercipta, memecah keheningan

"Gulf goblok, jadi lo marah cuma karna fans lo berkurang?!" Win tertawa dengan suara yang dapat membuat telinga orang orang rusak, tidak memperdulikan tatapan tajam orang orang yang sudah berpusat padanya

"Ini jelas masalah serius! Kita kemarin udah latihan keras buat penampilan ini tapi yang dateng cuma segitu" Gulf menutup matanya, mengatur nafas mencoba meredam amarah

Jangan sampai emosi membuatnya bertindak diluar batas lagi

"Kayaknya gue punya jawaban atas pertanyaan lo itu" Senyum bangga terbentuk diwajahnya, bangga menjadi satu satunya yang tau

Ralat, menjadi satu satunya yang memiliki keberanian

"Perhatian anak sekolah ini sekarang lagi didominasi sama Klub olahraga"

Emosi yang sudah dikontrol oleh Gulf tadi kembali naik. Sekarang pikirannya ada diantara marah dan bingung

"Kenapa bisa gitu?!"

"Jawabannya lagi ada dilapangan basket. Kalo lo emang penasaran ikut gue" Ia berdiri, berjalan santai keluar dengan satu orang yang mengekornya

■■■

Kerutan terbentuk di dahinya. Tatapannya tiba tiba berpusat pada seorang laki laki tinggi yang sedang mendominasi permainan. Tidak perlu bertanya lagi, alasannya sudah jelas

Suara peluit terdengar dan beberapa saat terjadi riuh tepuk tangan dan sorakan dari para penonton yang didominasi oleh siswa perempuan

"Gue gak liat hal istimewa apapun disini"

"Sok-sokan. Daritadi tatapan lo gak pindah dari Kak Mew"

Gulf terdiam sejenak, oh jadi namanya Mew

Ia kembali menatap orang yang bernama 'Mew' itu. Sosok yang telah menantangnya menurut Gulf sendiri

Still You (MewGulf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang