➜5

315 53 6
                                    

Penulis skenario: @Yra_nella
Penyusun naskah: @dky_roll

__Happy reading__














Boun dan Win yang tidak mempunyai masalah juga merasa gusar mendengar helaan napas kasar dari Gulf

"Lo ada masalah?" Win berujar tenang, jujur sebenarnya ia ingin memakai nada yang paling keras karna emosi

"Gue bingung harus kayak gimana"

"Kenapa?"

"Gue benar benar gak tau! Di satu sisi gue mau banget macarin Valda tapi kalo gue pacaran sama Valda gue gak bisa lagi jagain Lea"

"Sejak kapan lo peduli lagi tentang Lea?"

"Sejak Mew sama dia deket. Gue gak bakal biarin Mew sama Lea ngelangkah lebih jauh"

Boun menatap tidak suka pada wajah itu, tanpa ia sadar tangannya terkepal erat. Sudah sangat ingin dia menghabisi orang itu
"Sebelum lo bicara kayak gitu, apa lo udah tau perjuangan Mew buat orang yang dia suka?"

"Loh kok nada lo kayak..." Gulf mengernyit heran

Boun gelagapan setelah mendapat tatapan tanya dari dua orang temannya "Gak. Gue cuma kebawa"

Gulf melihat mengambil benda pipih persegi panjangnya, sedikit mengotak atik layar sebelum ia memutuskan untuk pergi
"Gue duluan" Gulf menyambar jaketnya

"Mau kemana?"

"Rumah Lea"

.
.
.

Langkahnya ia paksa untuk dipacu, berlari menuju tempat parkir tapi sesaat suara seseorang yang memanggilnya membuatnya harus berhenti "Gulf kamu mau kemana?"

"Rumah Lea" jawabnya "Kenapa emang?"

Valda mengangguk kemudian tersenyum "kebetulan, aku boleh ikut gak? Aku juga punya urusan sama Lea"

Tentu saja Gulf langsung mengiyakan. Kan, Gulf juga sedang ingin mengambil kesempatan

■■■

Mew menatap sosok yang baru sampai itu. Merasa tak nyaman akan kehadirannya

Apa yang harus ia lakukan?
Harapannya untuk berdua saja kali ini karam. Tapi biarkan, ia harus berpura pura baik agar orang yang disukainya itu tidak curiga dan mencari lebih banyak lagi tentangnya

Sudah cukup lama mereka duduk di sofa ruang tengah. Entahlah, pembicaraannya random. Pembicaraan Lea dan Valda. Gulf dan Mew diam saja

"Gimana kalo kita pesan makanan?" Pembicaraan yang paling mencolok "Kalian semua pasti belum makan, kan?" Lea menebak, bukan tanpa alasan. Mereka berempat baru pulang sekarang makanan kantin juga pasti tidak seberapa karna itu sudah beberapa jam yang lalu

"Ngapain pesan?" Mew bertanya balik "Emang di dapur gak ada bahan yang bisa dimasak?"

Lea tersenyum kaku "Ada, banyak. Cuma..."

"Lea gak bisa masak" Potong Gulf

"Gue bisa. Kalo lo ngizinin gue" Tawar Mew

"Kamu bisa masak?" Tanya Lea tidak percaya. Mew mengangguk

"Keren banget, cowok bisa masak" Valda

Gulf panas mendengar pujian itu. Apalagi ini dari Valda. Perempuan yang sekarang sedang diincarnya "Gue bisa bantu" Gulf berjalan mendahului Mew yang masih berdiri mematung
.
.
.

Still You (MewGulf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang