You dream?

part 18

"Sasuke-sama"

Jugo memanggil sasuke yang sedang melamun dikursi kerjanya.
Sasuke tersadar menatap kearah jugo.

"Jugo urus pekerjaanku hari ini"

Karena dia kurang fokus hari ini membuat sasuke meminta jugo untuk mengatasinya.
Sasuke tidak bisa berpikir untuk pekerjaannya.

"Apa anda baik-baik saja sasuke-sama?"

Melihat sasuke,jugo tentu saja tahu ada yang tidak beres dengannya.

"Aku tidak bisa menemukan sakura dan sakura meninggalkan apartemen"

Sasuke harus menelan kenyataan pahit saat tidak bisa menemukan sakura dirumah sakit lalu sasuke yang kembali keapartemen sakura dan malah mendapati barang-barang sakura tidak ada disana.

"Apa perlu saya mencarinya?"

Jugo menawarkan bantuan karena melihat sasuke yang sangat patah hati membuat jugo ingin membantu majikannya itu.

"Lakukan"

Sasuke tidak bisa mencari sakura sendiri kalau dengan bantuan anak buahnya akan lebih mudah.

"Baik sasuke-sama"

Jugo undur diri meninggalkan sasuke yang membalik kursinya menatap minimarket yang sedang diperbaiki.
Sasuke tidak tahu kenapa sakura sampai meninggalkan apartemennya?.
Sasuke ingin tahu alasannya.

Brak

Sai membuka pintu apartemen ino dengan kasar saat dokter memberikan kabar kalau ino melarikan diri saat akan melakukan tindakan.
Sai tentu saja marah besar kepadanya.

"Ino"

Sai memanggil ino dengan cukup keras agar dia segera keluar dan menghadapnya.

"Dimana dia?"

Melihat tidak ada jawaban dari ino membuat sai cukup geram dengannya.
Sai mencari ino keseluruh tempat hingga terakhir kamarnya.

"Dia pergi meninggalkan apartemen?"

Sai melihat pakaian dan barang-barang ino tidak ada disana membuat sai tertawa hambar.
Sai cukup tidak percaya ino bisa meninggalkan apartemennya.

"Dia pikir dia bisa bertahan?"

Sai meremehkan ino yang pergi.
Sai berpikir jika ino tidak akan bertahan dengan kehidupan yang keras diluaran sana.

"Kau akan kembali sendiri padaku"

Sai sangat yakin ino pasti akan kembali padanya dan tentu ino pasti akan melakukan semua perintahnya.

Drt drt drt

Suara handphone membuat sakura yang sedang berada dijalan berhenti sejenak.

"Ada apa?"

Saat melihat nama yang tertera disana sakura segera menerima telepon tersebut dan bertanya dengan orang yang ada diseberang sana.

"Aku sedang ada urusan"

Sepertinya orang itu bertanya apa yang sakura lakukan.

"Aku tidak akan lama"

Sakura kembali lagi menjawab pertanyaan tersebut.

"Sampai jumpa"

Sakura memutuskan sambungan telepon sebelum dia kembali melanjutkan perjalanannya yang sempat tertunda.