part 28

347 50 2
                                    






Ting tong ting tong

Suara bell membuat ino menuju pintu.
Ino melihat kurir mengantarkan makanan.

"Tidak ada sai?"

Sakura yang sejak tadi melihat bertanya heran karena sai lah yang biasa mengantarkan sarapan pagi untuk ino.

"Dia pergi kehongkong"

Ino meletakan makanan tersebut diatas meja lalu mulai menyiapkan peralatan makannya.

"Kau sepertinya kesepian"

Tanya sakura mengambil roti.
Sakura memakannya tanpa selai itu tandanya sakura sedang terburu-buru.

"Yang benar saja?aku merasa sangat senang tidak ada yang menganggu"

Ino menepis tuduhan sakura kepadanya.

"Aku pergi"

Sakura mengambil tasnya yang sejak tadi dia melemparkan diatas sofa.

"Aku juga akan bekerja"

"Hah?"

Sakura yang tadi berniat langsung pergi saja terhenti saat mendengar ucapan ino yang akan bekerja.

"Tabunganku untuknya bisa habis sakura"

Walaupun sai menjamin kehidupan anaknya namun ino menolak karena ino sampai sekarang tidak mau sai berkuasa karena dia punya uang lebih baik anaknya tidak mengenal ayahnya daripada mendapatkan perlakuan seperti itu.
Selama beberapa bulan ino hidup dengan sisa tabungannya karena tidak ada yang mau menerimanya bekerja.

"Kau bekerja dimana?"

Sakura yang awalnya terburu-buru mengabaikan demi mengetahui dimana ino akan bekerja.

"Aku bekerja dikedai oba-san dan oji-san jadi kau tenang saja"

Awal mereka mau membantu ino namun ino menolak dan malah diminta bekerja saja disana.

"Kau bisa memakai uangku"

Sakura masih ada uang lebih walaupun dia menabung dengan sangat ketat.

"Tidak mau"

Ino menolak bantuan dari orang-orang disekitarnya karena tidak ingin menyusahkan mereka lagi.

"Cepat pergi bekerja kau bisa terlambat"

Ino mengingatkan sakura jika dia seharusnya sekarang sudah berlarian keluar apartemen.

"Hati-hati ino"

Sakura yang tersadar langsung berlarian.
Ino tersenyum melihat tingkah sahabatnya itu yang selalu terburu-buru dipagi hari.











Sasuke masuk kedalam sebuah restoran.
Mata sasuke menyelusuri seluruh ruangan hingga matanya menangkap sosok yang dia cari.
Sasuke tersenyum saat sakura juga tersenyum kepadanya.
Mereka makan siang direstoran tempat sakura bekerja.

"Kalian mau pesan apa?"

Sakura bertanya kepada mereka saat sasuke dan jugo sudah duduk disana.

"Aku serahkan padamu"

Sasuke tidak pernah memilih karena sakura yang selalu memilihkan menu untuknya.

"Jugo-san"

Sekarang sakura beralih kepada jugo.

"Sama saja"

Jawaban jugo mendapatkan tatapan tajam sasuke.

"Yang ini saja"

You dream? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang