TUJUH

1.8K 165 29
                                    

Assalamualaikum wr.wb

Buat yang minta aku update sehari dua kali,aku bakalan coba usahain,tapi aku juga ga janji Yaa:)

Maaf kalau banyak ke TYPO-AN

***
Pagi ini Acha sudah siap dengan pakaian sekolah nya,saat ini Acha sedang berada di dapur untuk menyiapkan sarapan pagi.

Setelah berkutat dengan alat masak akhirnya masakan Acha sudah selesai,hanya Nasi goreng, telur dadar,dan sosis goreng yang tersaji.

Saat ini Acha sedang membawa kopi ke arah meja makan ,disana sudah ada Panca,dan Ragas.

Byurr

Kopi yang Acha bawah tertumpah dan mengenai jas Ragas.

Brakk

Ragas memukul meja makan dengan kuat hingga ada retak di bagian sana.Marah ,kesal itu lah yang Ragas rasakan.Takut pasti Acha sangat takut.

"KAMU,BISA GA SIH GA USAH BIKIN SAYA EMOSI"Murka Ragas.

"Maa—f pa"lirih Acha yang sudah ketakutan.

"Maaf,maaf aja terus!!MAAF KAN,GA GUNA MAAF KAMU!"Tegas Ragas.

Panca yang mendengar itupun bangkit dari duduk nya dan hendak menolong Acha.

"Diam di situ kamu Panca"Tegas Ragas, menyuruh Panca diam di tempat.

Hiks...hiks...

"DIAM,GA USAH NANGIS,AIR MATA KAMU,GA BISA GANTI JAS  SAYA"Marah Ragas.

"Ma—af pa"lirih Acha.

Plak

Satu buah tamparan melayang ke arah pipi Acha.

"PA"Tegur Panca terkejut melihat itu.

"DIAM,GA USAH BELAIN ANAK PEMBAWA SIAL INI"tunjuk Ragas.

"Tapi,papa udah keterlaluan,Acha cuman numpahin kopi ke jas papa"ucap Panca.

Ragas mendengar itupun tambah di buat emosi"Cuman kamu bilang!CUMAN!JAS YANG SAYA BELI INI MAHAL,TAU GA KAMU!"

Hikss...hiks...

Ragas menarik lengan Acha dengan kasarnya,dia membawa Acha ke arah gudang namun di tahan Panca.

"Pa,papa mau bawah Acha kemana"tanya Panca, menahan tangan Ragas.

Ragas berdecih"bukan urusan kamu"

"Tap—"ucap Ragas terpotong.

Bugh

Ragas memukul perut panca, membuat panca jatuh tersungkur ke lantai,dan terbatuk.

Akhh

"BANG"histeris Acha melihat Panca yang di pukul Ragas.

"Paa"lirih Panca, mencoba bangkit.

"Diam disitu,atau saya LUKAIN anak ga berguna ini"marah Ragas.

Namun bukan nya mendengar ucapan Ragas panca justru mencoba bangkit .

"Saya bilang diam di SITU"tunjuk Ragas.

"Ban-g,ga usah bantuin aku,Abang obatin luka Abang,terus pergi kesekolah ya"bujuk Acha,sambil di iringi Isak tangis nya.

"Cha,ACHA"teriak Panca.

Saat ini Acha dan Ragas sudah di sebuah ruangan yang gelap,kotor,dan berdebu.

Ceklek

Ragas langsung mendorong badan Acha kedalam gudang itu.

Brakk

DAIRY LUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang