SEMBILAN

1.9K 193 32
                                    

Assalamualaikum wr.wb

Maaf kalau banyak ke TYPO-AN.

***
Di dalam ruang rawat Acha hanya ada Alaska di sana yang masih setia mendampingi sang kekasih, semua inti ATLANTA ditambah Laras dan Aqila sudah dari 3 jam yang lalu pulang kerumahnya masing-masing,sudah 5 jam gadis itu belum membuka matanya.

Dingin itulah yang di rasakan Alaska saat memegang tangan Acha.

Alaska tersenyum pedih, melihat keadaan Acha sekarang,Tanpa terasa rasa kantuk menyerang nya,dia tidur di kursi samping tempat tidur Acha, tangan Alaska masih setia menggenggam nya.

Tak lama kemudian Acha membuka matanya,badan nya terasa sakit semua.

Pandangan pertama yang Acha lihat adalah Alaska yang setia duduk di samping nya, tertidur pulas, sambil menggenggam tangan nya.

Acha mengelus sayang rambut Alaska, Alaska yang merasakan ada sebuah dari kepala nya pun terusik.

Alaska melihat ke arah Acha.

"Hay"sapa Acha dengan senyum manis nya.

"Aku ganggu kamu ya"ucap Acha.

Alaska langsung memeluk erat tubuh Acha, seakan tak akan melepaskan nya.

"Kapan bangun nya"tanya Alaska yang masih setia memeluk Acha.

"Lepas dulu dong,sesak nih"kekeh Acha.

Alaska yang mendengar itupun segera melepaskan pelukan nya.

"Baru sekitar 10 menit yang lalu"ucap Acha mengusap kepala Alaska.

"Kenapa ga bangunin aku"kesal Alaska.

Acha melihat tingkah Alaska pun terkekeh geli"ga tega bangunin pangeran"

Blush

Seketika wajah sedikit memerah,dia blushing guys, bayangkan seorang laki-laki yang terkenal akan kedinginan nya , sekarang sedang blushing.

"Senyum jangan di tahan"Tegur Acha.

"Apaan sih"sebel Alaska.

"Udah-udah, tidur masih malem"ajak Alaska.

"Iya,tapi bentar-bentar bang Panca mana?"tanya Acha.

"Dia baik-baik aja, sekarang lagi istirahat di kamar sebelah"ucap Alaska.

"Ka,tidur bareng di sini aja"ajak Acha,menepuk sisi kasur di samping nya.

"Muat ga"

"Muat,sini"

Sekarang sisi kasur di samping  Acha sudah di isi oleh Alaska.

"Ka,suatu saat nanti!aku harap kita ga bakalan pisah! tetep bersama! walau banyak halangan dan rintangan"ucap Acha.

"Pasti"

'aku berharap, omongan kamu ini, adalah janji yang sempurna,dan suatu saat nanti akan terwujud' batin acha.

'cha,gue udah sayang sama Lo,gue harap rasa ini ga akan ngehancurin perasaan kita berdua' batin Alaska tulus.

DAIRY LUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang